Bismillah, kangen juga ya, untuk nulis, stelah sekian lama vakum.. :)
Mulai hari ini, saya mau coba utk nulis analisa lagi di blog ini.. Tapi saya mohon maaf ya, untuk setiap komentar yang mungkin ngga sempat dibalas, atau untuk setiap email yang mungkin jg ngga bisa dibalas..
Dulu saya putuskan untuk berhenti nulis d sini, krn saya bs dpt kiriman email ratusan tiap minggu. Dan akhirnya waktu saya banyak habis utk balesin email2 aja (itu pun masih suka ngga tenang, apalagi kalo ada email yang nanya lagi - nanya lagi krn mungkin saya ngga bs menjawab pertanyaannya dgn memuaskan.. :)))
Sekarang saya coba analisa lagi, dengan analisa yang saya usahakan lbh simpel drpd sebelumnya. Mudah2an bermanfaat. Tapi saya ngga tanggung jawab ya, kalo analisa saya nanti bikin rugi yang baca.. Pokoknya, your money your responsibility. Rugi tanggung sendiri, ngga punya barang jg tanggung sendiri, ya.. :))
Ini analisa pertama yang saya tulis, Q1/2014 ADRO (LK dalam ribu USD) :
1. Current Ratio = aset lancar : liabilitas jangka pendek = 2,05x
2. DER = [ (jumlah liabilitas dan ekuitas) - jumlah ekuitas ] : jumlah ekuitas = 1,07x
3. jumlah ekuitas = 3.327.292 , growth = 4,14%
4. jumlah aset = 6.894.791
5. Jumlah saham = 31.985.962.000 lembar saham
6. Book Value (BV) = jumlah ekuitas : jumlah lembar saham
= 3.327.292.000 : 31.985.962.000 = $ 0,1040235
asumsi 1 $ = Rp 11.000, maka BV = $ 0,01040235 x Rp 11.000 = Rp 1144,26
7. Sales = 844.699 , growth = 14,06%
8. Laba usaha = 241.515, growth = 143,64%
9. Laba periode berjalan = 131.318, growth = 344,47%
10. EPS = $ 0,00373, growth = 344%.
EPS = $ 0,00373 x Rp 11.000 = Rp 41,03
11. ROE = ( laba periode berjalan x 4 ) : ekuitas = (131.318 x4 ) : 3.327.292 = 15,79%
12. arus kas operasi < laba berjalan
13. kas = 828.185
14. @ 1230, PER = 1230 : (4 x 41,03) = 7,49x.
PBV = 1230 : 1144,26 = 1,07x
Yield = ROE : PBV = 15,79% : 1,07 = 14,76%
Ttg Yield, sekarang saya lbh suka menggunakan metode ini utk buy/hold/sell. Karena yield ini akan terus membesar nilainya selama kita hold saham bagus yang terus tumbuh. Selain itu, yield ini nilainya absolut, beda dengan harga wajar saham, yang bisa beda-beda menurut analis.
Yield di atas BI rate, kalo untuk saham berfundamental bagus, menurut saya, itu sdh baik. Lebih besar lebih bagus :)
Bila menggunakan metode valuasi yang ada d blog ini, maka harga wajar ADRO adalah 2071 --> MOS = 40,61%
Kalo liat TA, MACD Weekly ADRO sdh di atas 0, alias sdh bullish. Biasanya saya lbh suka beli saham kalo MACD Weekly msh di bawah 0 dan baru saja Golden CRoss, atau msh di bawah MA 100 Weekly, karena biasanya masih dpt harga murah. Sekarang, ADRO sdh sedikit di atas MA 100 Weekly. Tapi kalo liat yield-nya, spertinya masuk di harga sekarang jg belum telat-telat amat, bila horison investasinya jg agak panjang (minimal 3 bulan). Disclaimer ya.. :)
Buat saya, ADRO menarik untuk dibeli buat invest. Apalagi saham coal selama ini turun terus labanya, dan baru di Q1/2014 ini laba ADRO tumbuh lagi. Sepertinya ini waktunya untuk mulai beli saham coal lagi.. Disclaimer.. :)
Rugi tanggung sendiri, ngga dapat barang tanggung sendiri, ya :)
Rgds,
V3
Saya tambahkan sedikit dengan cara valuasi yang saya pakai, ya..
Saya pakai metode valuasi yang saya dapat dari milis Obrolan Bandar (OB) di tahun 2009-2010, yang dikirim oleh Pak TOM DS. Tapi metode ini hanya saya tulis versi simpelnya aja, biar langsung bisa diaplikasikan ngga ribet-ribet.
1. BI rate sekarang = 7,5%.
Tentukan yield SUN = 1% + BI rate = 1% + 7,5% = 8,5%
Tentukan PER SUN = 1 : yield SUN = 1: 8,5% = 11,7647
2. Cari PER wajar saham, caranya :
a. ROE - Yield SUN = 15,79% - 8,5% = 7,29%
b. PER wajar saham = (7,29% x 11,7647) + 11,7647 = 12,6223
3. Cari harga wajar saham = EPS annualized x PER wajar saham
= 4 x Rp 41,03 x 12,6223 = Rp 2071
4. Cari MOS = 1 - (harga sekarang : harga wajar) = 1 - (1230 : 2071) = 40,6%
Yang perlu diperhatikan, metode ini tidak menjamin selalu benar, karena memang tidak ada metode yang selalu benar di bursa saham. Tapi saya suka dengan metode ini karena cukup simpel, dan memasukkan faktor ROE juga BI rate di dalamnya.
Biasanya untuk saham-saham consumer, farmasi, ritel, hasil valuasi yang didapat suka terlalu kecil (alias saham dijual di market dengan harga yang sangat overvalued). Dan untuk mengatasinya, saya punya prinsip sendiri dalam membeli saham-saham tersebut di atas.
Caranya : selama PER tidak di atas 20x, dan PER masih lebih kecil daripada ROE dan growth, berarti sahamnya masih murah. That's it :)
Ok, mdh-mudahan bermanfaat, ya.. :)
Alhamdulillah aktif lagi blog nya mbak. Terima kasih mau berbagi. Saya sangat terbantu karena baru belajar
BalasHapusiya, sama2.. semoga bermanfaat ya.. :)
HapusWelcome Back mba Fitry,ditunggu ulasan saham-saham berfundamental bagus.
BalasHapusmakasih, insha allah saya coba share kalo ada saham yang bagus buat dibeli atau pantes buat dijual.. :)))
HapusWelcome back..
BalasHapusterima kasih sudah share,..
Tulisan mbak fitri ini yang 'mencerahkan' saya dalam invest saham,..
sukses ya,..
makasih prayudi.. smoga bermanfaat ya.. kita sama2 belajar biar bisa sukses bersama dlm investasi saham di BEI.. :)
HapusMaaf Bu, kalau sy coba otak-atik rumusnya:
BalasHapusROE = laba / ekuitas
= (laba / jml saham) / (ekuitas / jumlah saham)
= EPS / BV
PBV = harga saham / BV
Yield = ROE / BV
= (EPS / BV) /(harga saham / BV)
= EPS / harga saham
Sedangkan PER = harga saham / EPS
Jadi yield = 1/PER
Betul ndak ya bu?
Waduh, anda Einstein banget ya, seneng kutik-kutik rumus kaya gini.. :)))) Kalo saya cuma seneng makenya aja..
HapusYield = ROE : PBV, mungkin cuma salah tulis aja ya.. Tapi persamaannya ke bawah udah bener kok.. :)
Bener sih menurut saya, hitungan anda.. Tapi yang paling penting, anda bisa mengaplikasikannya dengan baik dalam investasi saham, ya.. :)