Rabu, 24 Juni 2020

Simulasi pemasukan dari deviden beberapa saham

Dari kemarin saya sibuk utak utik simulasi, kira2 berapa deviden yang akan saya dapatkan bila saya buy and hold suatu saham.
Saya coba share yang BJBR, SIDO dan PTBA di sini ya, siapa tau bisa bermanfaat infonya, dan bisa dilakukan perhitungan sendiri untuk saham2 yang lain.

Asumsi yang saya gunakan :

1. Modal yang digunakan untuk membeli saham adalah sama, semua sebesar Rp 10.000.000

2. Devidend Payout Ratio yang dipakai menggunakan DPR dr tahun terakhir aja (2020). 

3. Harga pembelian adalah harga closing saham per tanggal 23 Juni 2020

4. Semua deviden thn depan saya turunkan 10% dibanding thn ini, utk prepare for the worst condition, dan untuk tahun selanjutnya, dibuat naik flat 10%/thn utk semua saham.

5. Untuk saham komoditas, holding periode maksimal hanya 3 tahun, krn harga coal ada siklus naik turun yang cukup besar fluktuasinya.

6. Semua perhitungan deviden dimulai dr tahun 2021 dan berakhir di thn 2031 (kecuali utk PTBA).




A. Saham BJBR
Harga pembelian = Rp 770
Lot yang dibeli = 130 lot

Deviden 2021 = Rp 84,6 * 130 * 100 = Rp 1.099.800 (turun 10% dari deviden yang dibagikan di tahun 2020, anggap sbg efek covid)
Deviden 2022 = Rp 1.209.780 (naik 10% dr deviden 2020)
Deviden 2023 = Rp 1.330.750
Deviden 2024 = Rp 1.463.833
Deviden 2025 = Rp 1.610.217
Deviden 2026 = Rp 1.771.238
Deviden 2027 = Rp 1.948.362
Deviden 2028 = Rp 2.143.199
Deviden 2029 = Rp 2.357.518
Deviden 2030 = Rp 2.593.270
Deviden 2031 = Rp 2.852.597
Total deviden selama 10 tahun = Rp 20.380.564 

Jadi kalo mau buy and hold di BJBR selama 10 tahun, maka devidennya sudah melewati jumlah pokok investasinya.. :)





B. Saham PTBA
Harga pembelian = Rp 2080
Lot yang dibeli = 48 lot
EPS 2020 annualized = 80*4 = 320
DPR = 90% (asumsi DPR sama dgn DPR yang dibagikan di thn 2020)
Deviden 2021 per lembar = 90% * 320 = Rp 288

Deviden 2021 = Rp 288*48*100 = Rp 1.382.400
Deviden 2022 = Rp 1.516.800
Deviden 2023 = Rp 1.672.704
Total deviden yang didapat selama 3 tahun = Rp 4.571.904





C. Saham SIDO
Harga pembelian = Rp 1195
Lot yang dibeli = 83,7 lot ---> 84 lot
EPS 2020 annualized = 15*4 = 60
DPR = 90% (diambil rata-rata DPR selama ini)
Deviden 2021 per lembar = 60*90% = Rp 54

Deviden 2021 = Rp 54 * 84 * 100 = Rp 453.600
Deviden 2022 = Rp 498.960
Deviden 2023 = Rp 548.856
Deviden 2024 = Rp 603.741
Deviden 2025 = Rp 664.115
Deviden 2026 = Rp 730.527
Deviden 2027 = Rp 803.580
Deviden 2028 = Rp 883.938
Deviden 2029 = Rp 972.331
Deviden 2030 = Rp 1.069.565
Deviden 2031 = Rp 1.176.521
Total deviden selama 10 tahun = Rp 8.405.734


Mulai tahun ini, portfolio saya hanya terdiri dari saham2 yang rajin memberikan deviden, apalagi bila DPR-nya tinggi, tentu saja dengan harga beli yang menurut saya sdh relatif murah dan baik.

Dengan konsep investasi mendapatkan deviden sebagai pasif income seperti ini, saya hanya fokus untuk menambah lot saham investasi saya dengan budget yang saya alokasikan tiap bulan.
Tapi walaupun saya mengalokasikan dana tiap bulan, ini ngga berarti saya harus beli tiap bulan ya.
Untuk belinya saya tetap liat chart juga. Kalo sudah masuk chart daily atau weekly overbought, ya saya tunggu sampai dia turun dulu baru saya beli.. :)

Dengan fokus ke cara investasi seperti ini, alhamdulillah thn ini deviden yield dr seluruh portofolio saya tahun ini bisa menjadi 6,9% alias sudah di atas bunga deposito (tahun lalu deviden yield saya sekitar 3,37%, karena belum fokus ke saham2 dgn deviden tinggi).

Sekarang saham yang saya pegang = ASII BBNI BDMN BJBR BJTM BNGA MBAP JPFA PTBA TLKM TOTL. Porsi terbanyak saat ini ada di PTBA dan BJBR. MBAP dan TOTL porsinya sangat sedikit karena sahamnya ngga likuid.

Ke depan, bisa jadi sahamnya akan bertambah banyak jenisnya, karena lebih menenangkan buat saya pegang saham agak variatif sebagai konsekuensi utk mendapatkan deviden.

Ok, ini aja sharing dr saya kali ini. Semoga kita semua bs memanfaatkan kesempatan emas utk bisa investasi di saham-saham bagus dan murah yang diberikan ke hadapan kita saat ini.. :) Aamiin.. 

Warm Regards,
V3







Selasa, 16 Juni 2020

IHSG mulai membaik spertinya..

Hari ini ihsg close di 4986,458.
Secara candle monthly, kalo ihsg sampai akhir bulan ini sudah close di atas high candle bulan lalu (4755), maka ihsg nanti sudah mulai bullish.. semoga..

Tapi ihsg masih di bawah MA 60 monthly (skrg MA 60 monthly = 5600) dan masih di area MACD monthly < 0. Jadi masih termasuk harga diskon kalo kita beli di bawah area ini, untuk investasi jangka panjang..

Saat ini, utk banking bluechip masih ada BBNI (4610), BBTN (1145), BDMN (2810), BNGA (740) yang PBV < 1.
Masih ada ASII dengan PER 10,5 dan PBV 1,3 (4970).
Masih ada PTBA (2440) yang akan bagi deviden dengan yield 12% nett (deviden = 326).
Masih ada TLKM (3170) yang akan bagi deviden dengan yield minimal 4%.
Masih banyak saham-saham properti dan konstruksi dengan PBV 0,3-0,7..
Dan mungkin masih banyak lagi pilihan saham lainnya yang ngga masuk radar saya..

Intinya, seperti di posting saya sebelumnya, gunakan koreksi besar ihsg ini utk kita masuk membeli saham bagus utk investasi jangka panjang..
Beli sekarang, simpan 2-3 tahun lagi, dan jual.. Insyaa Allah return yang didapat akan bagus..
Walaupun saya sendiri mungkin ngga akan jual begitu saja.. Daripada jual saham, saya prefer switching. Pindahin ke saham lain yang lebih baik, tapi tetep yang akan kasih deviden...

Saya ngga bisa menuliskan apa2 lagi, cuma sekedar reminder, jangan sia-siakan kesempatan emas ini..

Semoga investasi saham kita semua akan memberikan hasil yang bagus di masa depan ya.. aamiin..


Warm regards,
V3