Jumat, 29 Mei 2015

Mengapa saya ngga pernah mau beli saham IPO..

Beberapa kali saya ditanya by email, tentang pendapat saya ketika ada saham mau IPO. Apakah saya beli atau ngga, bgmn valuasinya, mahal/murah.

Jujur, saya belum pernah beli saham yang IPO. Untuk trading ngga, apalagi untuk investasi. Biasanya saya baru liat saham tsb setelah LK terbarunya keluar, stelah perush tsb listing di bursa. 

Kenapa ngga beli? Karena saya ngga punya data yang cukup untuk menganalisa saham tsb. Laporan keuangannya belum tau. Chartnya juga ngga tau. Jadi kaya beli kucing dalam karung. 

Selain itu, biasanya kalo sahamnya bagus (bakal naik tinggi stelah listed), investor cuma dikasih sedikit. Tapi kalo sahamnya jelek dan bakal turun banyak, investor dapatnya banyak. Walaupun ngga pasti seperti ini, tapi story kaya begini lumayan banyak setau saya.

Tapi yang paling menyebalkan, beberapa saham IPO itu seperti mempraktekkan exit strategy. Beberapa kasus yang saya temui, laba perusahaannya malah justru turun stelah IPO. Jadi investor publik seperti cuma kebagian mencuci piring kotor aja.. 

Saham IPO yang kinerjanya membaik stelah IPO, itu contohnya seperti ROTI. 
Sales dan labanya naik terus. Beruntung sekali investor publik yang membeli ROTI ketika IPO dulu. Tapi saham IPO seperti ROTI ini malah jarang ada.. :((

Saya akan tulis beberapa laba dan sales emiten yang IPO di 2012 dan 2013. Awal saya tergelitik menulis ini karena waktu itu saya sempat baca artikel tentang rencana IPO tambang Merdeka Copper Gold.


Beberapa artikel tentang Merdeka Copper Gold :

http://finance.detik.com/read/2015/05/12/142759/2912999/6/tambang-emas-merdeka-perusahaan-rugi-pertama-yang-masuk-bursa

http://bisnis.liputan6.com/read/2230760/meski-rugi-saat-ipo-merdeka-yakin-bisa-cetak-untung-besar

http://finance.detik.com/read/2015/05/12/145916/2913071/6/ini-para-pemilik-merdeka-copper-tambang-terbesar-kedua-setelah-freeport

Walaupun menurut saya aneh, perusahaan rugi kok dikasih ijin utk IPO, tapi mungkin BEI dan investor2 lain yang mau membeli sahamnya punya perhitungan lain tentang hal ini. 

Saya bikin posting ini biar investor pemula bisa mendapat pandangan yang berbeda tentang IPO, dari kacamata ibu rumah tangga yang berinvestasi saham. 
Untuk investasi, saya tipikal orang yang "show me the money". 
Kalo saya ngga liat uangnya, labanya, saya ngga akan mau beli sahamnya. 
Jadi saya bukan tipikal investor yang gampang digombalin sama janji-janji manajemen. Karena di bursa saham banyak penjahat yang suka ngambil duit investor. 
Dan tugas kita sebagai investor saham adalah memilih perusahaan dengan manajemen yang bagus yang bisa bekerja maksimal mengembangkan uang kita.

Saya tulis sedikit tentang kinerja bbrp saham yang kemarin2 IPO ya.. 
Tadinya ini saya tulis di grup whatsapp dengan teman2 saya sesama ladies investor. 
Terus saya pikir kok sayang ya, kalo ngga di-share di blog. 
Siapa tau bs bermanfaat buat yang lain juga.. 
Emitennya ngga bs banyak, krn keterbatasan waktu yang saya miliki.


1. IPO MBTO thn 2012, di harga Rp 800

sales 2012 = 717.788
sales 2013 = 641.285
sales 2014 = 671.399
sales q1/2015 , growth = 24,73%

laba 2012 = 45.523
laba 2013 = 16.163
laba 2014 = 7.945
laba q1/2015, growth = 3,42%

ROE 2012 = 10,48%
ROE 2013 = 3,58%
ROE 2014 = 0,64%
ROE q1/2015 = 2,26%

Sekarang harga MBTO = Rp 149



2. IPO SRTG thn 2013, harga Rp 5500

sales 2012 = 2358
sales 2013 = 3659
sales 2014 = 6124
sales q1/2015, growth = minus 31,7%

laba 2012 = 1911
laba 2013 = 349
laba 2014 = 1065
laba q1/2015, growth = minus 77%

ROE 2012 = 23%
ROE 2013 = 3%
ROE 2014 = 10%
ROE q1/2015 = 0,32%

Sekarang harga SRTG = Rp 4900



3. IPO DYAN thn 2013, harga Rp 350

sales 2012 = 624.190
sales 2013 = 908.141
sales 2014 = 920.878
sales q1/2015, growth = minus 24,9%

laba 2012 = 64.952
laba 2013 = 57.313
laba 2014 = minus 12.338
laba q1/2015 = ruginya jadi bertambah naik 161% daripada rugi di q1/2014

ROE 2012 = 11,74%
ROE 2013 = 5,71%
ROE 2014 = minus 1,29%
ROE q1/2015 = minus 9,2% 

harga DYAN sekarang = Rp 98


Saya cukup ngeri melihat data-data di atas. 
Dan jadi makin mengerti pentingnya manajemen yang baik dalam suatu perusahaan. Manajemen yang jujur dan bisa bekerja dengan baik dalam mengembangkan modal pemegang saham. 

Dulu saya senang berburu saham-saham murah. PBV di bawah 1x, PER di bawah 5x. 
Tapi sekarang, saya lebih melihat ke manajemennya dulu. 
Valuasi belakangan, stelah kredibilitas manajemen.


Bagaimana melihat apakah manajemen kredibel atau ngga?

1. ngga ada berita-berita jelek tentang manajemen perusahaan tersebut
2. perusahaan selalu mengeluarkan laporan keuangan tepat waktu, jangan sampai telat lama2, apalagi selalu telat berbulan-bulan
3. perusahaan mau membagi deviden
4. manajemen banyak mendapatkan penghargaan2 dari lembaga2 yang kompeten krn prestasinya dalam mengelola perusahaan
5. manajemen yang bagus, harus bisa meningkatkan nilai ekuitas perusahaan setiap tahun, begitu juga dengan sales dan laba perusahaan

Ok, ini saya pikir sudah mencakup semua pikiran saya yang mau saya tulis tentang saham IPO dan tentang manajemen di perusahaan. 

Sore ini, cash saya sdh habis. 3 hari ini saya bisa dibilang mantau pasar trs. 
Dan saya sudah mulai letih. 
Besok-besok kalo ihsg masih turun lagi, saya mau tutup laptop aja... :) 

Semoga investasi saham kita akan memberikan hasil yang bagus sampai akhir thn nanti. Aamiin.. :)

Regards,
V3







3 komentar:

  1. gmn menurut bu vitri sama SMBR dan PPRO

    BalasHapus
    Balasan
    1. nanti kalau saya sempat, saya cb liat ya.. :)

      Hapus
  2. aku jadi bingung bacanya, gak ngerti blas.... hahhaaaa

    BalasHapus