Jumat, 15 Mei 2015

TSPC.. saham consumer yg lagi dihukum..

Waktu bulan Maret 2015 kmrn ada yang nanya saya ttg TSPC. Waktu itu TSPC di harga 2400-an. 

Isi emailnya bagus : Mbak fitri, bagaimana pendapat anda mengenai saham Tempo Scan Pacific (TSPC) ketika saat ini telah terjadi penurunan harga saham yang jauh lebih besar dari pada penurunan fundamental perusahaan. Apakah kita sebagai investor tidak bisa memberikan maaf kepada emiten yang pernah melakukan sedikit kesalahan (baca: penurunan laba). Manurut saya TSPC pada harga sekarang ini sangat layak dimasukkan kedalam keranjang value investor


Saya agak tersentak dengan pertanyaannya, apakah kita sbg investor tdk bs memberikan maaf kepada emiten yang pernah melakukan sedikit kesalahan (penurunan laba). Ini seperti menyadarkan saya kembali kepada metode value investing. Selain membeli ketika harga saham berdarah-darah (misal ketika bursa saham sedang crash), beberapa  value investor juga sering membeli saham yang dibanting ketika labanya sedang turun, selama mereka yakin turunnya laba ini hanya sesuatu yang temporer, bukan krn penurunan kinerja untuk jangka waktu panjang. Memang cara seperti ini buat saya agak beresiko bagi investor pemula. Tapi resikonya bisa dibatasi dengan cara misalnya :

1. beli emiten yang kuat fundamentalnya, atau punya brand yang cukup kuat di masyarakat atau di sektornya (misal : ASII, SMGR, INDF, CPIN)

2. bukan saham komoditas, tapi saham yang produknya dikonsumsi oleh masyarakat

3. ambil patokan harga di bawah MA 100 weekly atau MA 200 weekly untuk lebih amannya

4. Beli dan sabar, menunggu sampai kinerja perusahaan membaik... jangan CL sahamnya ketika harga masih turun sehabis kita beli. Sampai kapan sabarnya? Ya sampai perusahaan bisa menumbuhkan labanya lagi. Tapi selama salesnya tetap naik, mungkin akan lebih tenang pegang sahamnya karena demand terhadap produk tsb masih tetap tumbuh.. 

Karena membaca ulang email ini juga, saya jadi mencoba untuk mereview ulang knp kmrn saya banyak CL. Ok, saya beli saham yang labanya sedang turun. Tapi rata-rata adalah saham komo, seperti batubara dan pelayaran di sektor migas. 

Saya ada beli CPIN, tp ketika labanya masih turun, saya CL krn PER dan PBV-nya jg sdh tinggi, selain itu marjin laba bersihnya tinggal 5%, tipis banget. Dan stelah saya CL, CPIN msh turun jauh jg, jadi saya masih terselamatkan dengan CL di CPIN kmrn. Skrg CPIN sdh di bawah MA 200 weekly.. Dan saya sedang nunggu ihsg turun agak banyak untuk buyback CPIN lagi..  :) (saya msh senang saham ayam krn potensi growthnya masih besar di masa depan). Saya juga masih punya LSIP dan ngga saya CL, krn saya lbh optimis thd saham CPO utk jgka panjang (dibandingkan coal). 

Nah, bgmn dgn TSPC? Waktu email itu dikirimkan ke saya, LK terakhir yang ada adalah LK Q3/2014 TSPC. 
Sekarang, LK Q1/2015 TSPC belum ada. Jadi saya pakai LK Q4/2014 TSPC.

Sebelumnya, TSPC ini buat saya lebih ke saham consumer ya.. Produk-produk yang dihasilkan oleh TSPC misalnya : Bodrex, Hemaviton, Neo Rheumacyl, Vidoran smart, Oskadon, My Baby, Zevit grow, Ultima II, Clinique, MAC, Revlon, Bobbi Brown, Marina.

Beberapa merk sudah familiar kan, bagi kita..?

Saya coba liat laporan tahunan TSPC 2014.

Ini data yang saya ambil :


1. Sales dari 2010 naik terus, hingga 2014.
    2010 : salesnya 5134. 
    2014 :  salesnya 7512. 
Kenaikan sales rata-rata 9,98%/thn dalam 4 thn terakhir (dihitung dengan CAGR kalkulator, bisa didownload di internet).

2. Laba usaha
    2010 : laba usaha 559
    2013 : laba usaha 758
    2014 : laba usaha 678
pertumbuhan laba usaha rata-rata 4,94%/thn selama 4 thn terakhir.
kalo dihitung dari 2010 ke 2013 (sebelum UMR dan BBM naik tinggi), laba usaha tumbuh rata-rata 10,68%/thn)

3. Laba bersih
    2010 : laba bersih 489
    2013 : laba bersih 635
    2014 : laba bersih 579
pertumbuhan laba bersih rata-rata 4,31%/thn selama 4 thn terakhir

4. Total ekuitas, naik terus dari 2010 hingga 2014
    2010 : total ekuitas 2644733
    2014 : total ekuitas 4132339
pertumbuhan total ekuitas rata-rata 11,8%/thn selama 4 thn terakhir



5. ROE 2010 : 8,24%
    ROE 2013 : 16,43%
    ROE 2014 : 14,02%

6. Marjin laba bersih 2010 = 9,52%
    Marjin laba bersih 2013 = 9,26%
    Marjin laba bersih 2014 = 7,71%


Karena laba TSPC di Q4/2014 masih turun, saya tulis Book Valuenya saja di sini.

Jumlah saham 2014 = 4.500.000.000 lembar
jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk = 4.086.748.740.271
Book Value = 4.086.748.740.271 : 4.500.000.000 = Rp 908,17

Sekarang harga TSPC = Rp 2070 ---> PBV = 2070 : 908,17 = 2,28x

Untuk saham consumer, dengan nilai ekuitas yang terus tumbuh rata-rata 11% dalam 4 thn terakhir, dan dgn produk yang dihasilkan memiliki brand yang cukup dikenal oleh masyarakat, saya pikir TSPC di harga 2070 ini sdh menarik untuk dibeli.

Cuma memang sahamnya ngga begitu likuid, jadi saya beli jg ngga bs banyak-banyak. Tapi saya sayang banget kalo melewatkan beli saham TSPC di PBV 2,28x. 

Highest TSPC = 4950. Harganya sudah turun 58% dari highest, tapi ekuitasnya terus naik.. 

MA 100 monthly TSPC ada di 1915. MA 100 monthly ini harga rata-rata TSPC selama 100 bulan terakhir lho, alias 8,3 tahun ini.. Padahal ekuitasnya terus tumbuh dalam 4 thn terakhir ini (saya hanya punya data dari thn 2010 saja, seperti yang ada di laporan tahunan 2014). Dan selama ini setau saya, TSPC selalu rajin bagi deviden..

Di candle monthly, lowest TSPC = 1955, dan itu lowest bulan lalu. Bulan ini, lowestnya 1990 (tapi candle monthly bulan ini belum valid krn belum memcapai akhir bulan). Mudah-mudahan 1955 ini adalah lowest TSPC di masa penurunannya. 


TSPC sedang dihukum oleh market krn labanya turun. Dan krn harganya sdh mendekati MA 100 monthly saya berharap hukumannya sdh akan mau selesei. Ya minimal resiko turunnya udah ngga banyak lagi.. Tapi seperti biasa, market will always win. Investor kaya saya gini ya cuma modal sabar aja kalo megang barang bagus dan harganya dibawa turun.. :)

Tapi memang, di saat ekonomi tumbuh dengan baik, TSPC ini kurang menarik krn growthnya mini banget. Cuma ya itu td, bila dia dijual hanya dgn PBV di 2,2x ; produknya dikenal baik oleh masyarakat, DER hanya 0,35x dan ekuitasnya terus tumbuh, apakah ini bukan kesempatan untuk beli..?

Disclaimer ya.. :)


Your money your responsibility.. :) 
Rugi tanggung sendiri, ngga dapat barang jg tanggung sendiri :)

Regards,
V3





Tidak ada komentar:

Posting Komentar