Senin, 01 Juni 2015

NRCA, saham konstruksi yang pertama masuk porto saya di thn ini.. :)

Saham konstruksi adalah saham yang paling jarang saya beli setidaknya dalam 2 thn ini..

Yang saya ingat, dulu 2013 sempat beli NRCA di 900-an, terus ketika ihsg turun dalam, saya switching ke saham lain. Awal 2014 sempat beli ADHI di 15xx, terus saya jual di 3000-an ketika labanya turun di q1/2014. Terus saya sempat beli wika sebentar untuk trading.
Setelah itu belum ada lagi saham konstruksi yang saya beli.

Saham kontruksi terlihat sangat prospektif untuk dibeli. Karena  mayoritas subsidi BBM dialihkan untuk pembangunan infrastruktur. Tapi sayang, harganya udah pd mahal-mahal semua, ngga masuk di logika saya lagi. Sebenarnya, hanya WIKA saham konstruksi yang saya suka utk saham BUMN. Krn portofolio WIKA lbh menyebar. Ada di property, ada di beton, dll. Tapi skrg PER-nya sdh 74x. Dan PER 74x buat saya sdh ngga menarik untuk dibeli buat investasi. Apalagi ROE WIKA di q1/2015 hanya 6%. Masih di bawah BI rate.. :(

LK emiten di q1/2015 ini, rata-rata laba emiten pada turun, termasuk emiten konstruksi. Hanya WSKT dan PTPP yang mencatatkan pertumbuhan laba. WSKT laba tumbuh 76% tapi ROE hanya 1,67%, dan PERnya 344x. PTPP laba tumbuh 52%, ROE 18% tapi PER 51x. Yang agak masuk akal untuk dibeli hanya PTPP dengan ROE yang lumayan bagus. Tapi PER-nya 51x.. Duhh.. 

Kenapa PER saham konstruksi tinggi2? Karena ekspektasi investor thd saham ini yang sangat tinggi di masa depan. Kalo dana infra naik tinggi sekali, sdh pasti saham2 konstruksi akan dapat limpahan proyek2 bernilai tinggi. Sudah pasti labanya akan naik tinggi. Ini ekspektasi investor. Kalo ternyata nanti kinerja saham-saham emiten-emiten ini ngga sesuai ekspektasi, ya bisa aja saham2 ini akan dibuang-buang sampai harganya turun ngga karu-karuan, sampai saham ini terlihat ngga punya masa depan lagi, seperti yang sekarang terjadi di saham coal, mining, oil dan cpo.

NRCA, menurut saya salah satu saham konstruksi yg harganya termasuk masih wajar untuk dibeli. Di Q1, salesnya tumbuh 22%. Laba bersihnya tumbuh 7%. ROE 22%. Di harga 1025, PER NRCA hanya 10,25x. Dengan PER yang masih di 10x, laba tumbuh 7%, dan ROE 22%, NRCA sekarang ini msh murah banget. Disclaimer ya.. :)

Based on chart weekly, NRCA sekarang sudah berada di bawah MA 60 weekly. MACD sudah di bawah 0. Data chart NRCA belum banyak, krn NRCA baru ipo di 2013 kemarin. Sejak IPO, laba bersihnya masih terus naik. Dan NRCA ini juga sudah bagi deviden walaupun baru saja IPO. 

Aduh, anak-anak saya sdh pulang sekolah. Sepertinya tulisan tentang NRCA saya selesaikan sampai di sini dulu ya. Anak-anak saya sedang ujian kenaikan kelas, jadi waktu saya untuk mereka akan semakin banyak. That's why saya menghabiskan cash saya di jumat kemarin, krn awal bulan ini saya akan jarang mantau saham, apalagi nulis d blog lagi. Dan nanti pertengahan juni sdh masuk bulan puasa, di mana saya juga biasanya jarang mantau saham... 

Mudah-mudahan investasi saham kita akan memberikan hasil yang lebih baik di akhir thn nanti.. Aamiin..

Regards,
V3



15 komentar:

  1. Saya coba tambah bbrpa hal ya bu tentang LK NRCA.

    Selain faktor Pendapatan dan laba bersih yg masih tumbuh positif, yg lbh saya senang adalah faktor LABA USAHA yg tumbuh positif.
    Q1-2015 laba usaha 60.989
    Q4-2014 laba usaha 42.594 (+43% q-on-q)
    Q1-2014 laba usaha 45.417 (+44% y-to-y)

    Well, jika di liat lebih rinci, ternyata di dlm laba usaha itu terdapat 22M yg berasal dari pendapatan lain-lain, nah tentunya ini slalu mencuri perhatian aku utk mencurigai dr mana asal usul angka tersebut. Di LK bs ditelurusi di point no.32 tentang perinciannya, dan ternyata 16M berasal dari pendapatan sewa alat, sehingga secara kesimpulan sy anggap ini pendapatan halal dan sah-sah saja jika digolongkan ke pendapatan usaha (operasional), jadi pendapatan usahanya cukup murni dan bukan abal-abal. Jikapun yg lain seperti untung kurs dan bunga (yg emang seharusnya tidak terhitung sebagai laba usaha), berarti, laba usaha NRCA adalah sbb:
    Q1-2015 laba usaha 60.989 --> menjadi 54.989
    Q4-2014 laba usaha 42.594 (+29% q-on-q)
    Q1-2014 laba usaha 45.417 (+21% y-to-y)
    Jadi tetap mengalami pertumbuhan yg positif!

    Kalau utk konstruksi saya juga memperhatikan ASSET TURNOVER tapi seharusnya lbh cocok utk sektor manufacturing. Cuman krna konstruksi umumnya banyak bersangkutan sama investasi alat berat baik itu sewa maupun milik sendiri, jadi menurut sy rasio ini perlu juga diperhatikan. Asset turnover itu mengukur brpa tinggi utilisasi asset dlm mencetak pendapatan. Ibaratkan setiap Rp1 yg diinvestasikan perusahaan ke asset, brpa rupiah pendapatan yg bisa dicetak. Tentunya makin tinggi makin bagus, dan inilah ASSET TURNOVER diantara bbrpa emiten konstruksi yg sudah release LK:
    NRCA 1,99x
    TOTL 0,84x
    DGIK 0,84x
    PTPP 0,56x
    ACST 0,83x
    WIKA 0,5x
    ADHI 0,46x
    WTON 0,45x
    WSKT 0,44x
    Jadi terlihat toh utilisasi assetnya lbh maksimal.

    Di Q4-2014, secara resiko hutang, NRCA hanya kalah sama DGIK, tp di Q1-2015 NRCA berhasil menurunkan resikonya, sehingga saat ini DER hanya di 0,69x yg juga terkecil di sektornya.

    Dan ini versi laporan singkat rasio dan valuasi NRCA, kalau ada sedikit beda dgn yg ibu mungkin hanya krna rounding up/down, tp metode dan cara murni ciplakan dr metode ibu:

    NRCA LK 1Q15
    BLOOMBERG EPS 86.2000
    ACTUAL EPS 24.4322
    KONSENSUS 28.3%
    -----------------------------------------------
    ROE 23.0% ROA 13.6%
    CR 1.92 DER 0.69
    NPM 6.7% OPM 7.3%
    -----------------------------------------------
    @ PRICE 1,015
    PER 10.4 WAJAR 1,316
    PBV 2.39 BV 425
    -----------------------------------------------
    SALES 903.633 vs 736.729 22.7%
    OP 65.623 vs 45.417 44.5%
    NET 60.989 vs 57.069 6.9%
    ASSET 1792.643 vs 1844.708 -2.8%
    LIABLTY 730.656 vs 861.275 -15.2%
    EQUITY 1061.988 vs 983.433 8.0%

    Smoga bermanfaat bagi yg baca

    Good job NRCA, keep it up!!!

    BalasHapus
  2. Sorry sy lupa jelasin mengapa laba usaha terutama di NRCA sangat sy perhatikan, krna selama 1thn ini, laba yg dicetak oleh NRCA dgn porsi besar berasal dr JV (proyek patungan) di tol cikapali. Nah, tol cikapali saat ini sudah rampung dan 2hr kemarin sy nntn berita kalau sudah dibuka utk uji coba. Tentunya pendapatan ini akan hilang utk selanjutnya dmn labanya tercatat sebagai laba diluar operasi (usaha) dan sangat berkontribusi terhadap laba bersih 1thn belakang. Di LK Q1-2015, terlihat laba yg dihasilkan dari JV ini sudah nyusut dr 32M menjadi 20M (-37,5%) secara yr-to-yr di periode yg sama. Jadi, sy juga sangat berharap ada peningkatan laba usaha yg signifikan kedepannya utk mengimbangi penyusutan laba dr JV ini. Lets hope so!

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih banyak pak ali utk infonya.. hihi, saya sempet lamaaaa bgt ga buka2 blog ini. email jg baru saya bales2 kmrn. kmrn sebelum lebaran saya sempet jual2in tuh saham2 yg udah cuan.. nanti smua saham yg labanya turun di Q2 bakal saya jual2in dulu (kecuali yg secara PBV sdh <2 dan ROE masih bagus). sampai akhir thn sepertinya saya bakal banyak trading aja pak.. lumayan nambah2 income. Kalo LK bnyk yg jelek, mau invest jg udah males soalnya.. :)

      Hapus
  3. Dear Bu Fitri, Pak ALi;

    Mumpung lagi ngebahas NRCA, saya pengin tanya mengenai warrannya yg sampai 30%. Mumpung bisa share informasi/ilmu :

    Apakah akan mendilusi nilai saham menjadi 2/3 dimana impact nanti pas exercise date harga saham akan turun,.. ataukah sebaliknya,.. nilai saham NRCA yang semestinya lebih dari harga warran 1050, sehinggai saat ini (sampai exercise date nanti), 'bandar' berusaha menahan harga NRCA di sekitar 1050 agar tidak issue saham baru dengan harga terlalu murah,.. impactnya nanti harga saham akan naik saat exercise date,..

    atau bukan kedua-duanya,.. hehehe,..

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh pak prayudi, saya malah baru tau NRCA ada warannya dr bapak nih.. hehe.. ntar kita liat Q2-nya ya pak. kalo labanya turun, saya mau lgsg CL aja.. :) lumayan uangnya bs utk nambah budget trading.. :)

      Hapus
  4. Pak Prayudi mungkin salah dapat info, ini detail saham nrca dan warannya:

    Total saham ditempatkan 2.480.000.000
    Waran yg dikeluarkan 102.029.000

    Saat ini hingga Q1-2015, total saham yg sudah ditempatkan dan distor adalah 2.496.257.846

    Jadi sesungguhnya jika semua waran nanti ditebus, maka total saham NRCA yg ditempatkan dan distor adalah 2.582.029.000

    Selisih antara yg sudah terhitung di Q1-2015 dan yg belum adalah 85.771.154 lembar waran (yg nnti mungkin sebagian atau seluruhnya akan ditebus dan dikonversi menjadi saham biasa),

    Jadi potensi terdilusinya EPS NRCA utk kedepan adalah:
    85.771.154 / 2.496.257.846 = 3,44% saja

    Jadi menurut sy pribadi, pangaruh waran terhadap pergerakan harga saham induk sangatlah kecil, tapi sebaliknya pengaruh harga saham induk terhadap harga waran akan sangat luar biasa. Sy tidak lagi membahas pros dan cons tentang waran NRCA krna kalau pak Prayudi sudah tanya, anggapan sy bpk sudah mengerti resiko dan reward yg tersaji :) Good luck, Pak Prayudi

    BalasHapus
  5. dear pak ali,..

    saya salah mengartikan,... waran NRCA dikasih cuma2 1/3 dari jumlah saham IPO :
    IPO : 306rb
    Waran : 102rb.
    saya lupa kalo ada saham 'lain' disamping saham IPO,..

    terima kasis atas penjelasannya,..

    BalasHapus
  6. Duhhhh pengalaman ibu Fitri di NRCA mengulang lagi nih...., yg sabar ya bu, saya masih tetap percaya dan optimis dgn emiten ini, smoga koreksi dan konsolidasi ihsg segera berakhir dan konstruksi kembali menjayai bursa!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. saya sabar pak.. msh hold.. tp kalo Q2 labanya turun, bakal saya buang pak.. :) enakan megang saham yg labanya naik aja. tidurnya jd lbh tenang.. :)

      Hapus
  7. mari kita bergandengan tangan, rapatkan barisan investor NRCA,..
    menghadapi badai ini,..xixixi,...

    BalasHapus
  8. Selain NRCA dan SIDO, yg menarik perhatian sy saat ini adalah saham ARNA. Stlh naik tinggi bbrpa thn terakhir dan dihargai sangat premium di 1000an, kini berkonsolidasi di range 500-600an, dan sepertinya ada potensi utk breakdown... sampai brpa murah ARNA nnti?

    Jika sekilas liat dr sisi bookvalue, kinerja 2015 (annualised), tidak jauh dr kinerja thn 2012. Dan pd thn 2012, PBV tertinggi adalah 1,6x dipenghujung thn,,, nah apakah artinya ARNA kini akan turun hingga PBV tersebut yaitu dikisaran harga 200? Layak di pantau.

    Re: NRCA
    Smoga cepat ke jalur yg benar. Target 1 di 1250 (ini harga yg RX sering jual stlh berhasil akumulasi diharga bawah jika strateginya ms sama dgn uptrend nrca sblmnya. Tp sangat layak saham ini dihargai jauh dr itu, sy akan dgn sabar melihat kinerja dan pertumbuhannya utk bbrpa thn kedepan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ARNA skrg di 550, kalo liat data etrading, PER msh 27x , PBV 4x. saya sih blm minat beli ya pak... msh kemahalan menurut saya.. tapi ngga tau nanti di Q2-nya bgmn.. skrg kinerja emiten lg bnyk yg jelek, mending kita nawarnya agak sadis dikit kali ya pak.. hehehe..

      Hapus
  9. Karena ada yg menanyakan tentang pandangan sy di saham NRCA berdasarkan LK Q2-15 dibawah adalah balasan sy, barangx bermanfaat buat yg di sini yg juga ikutan investasi di saham NRCA:

    Bro sangat jeli dgn sektor konstruksi sepertinya.

    Mungkin bs baca article ini terlebih dahulu utk mengetahui lbh dlm tentang kinerja NRCA di Q2-15 http://bit.ly/1hgMhBB

    Sayang IDX sampai kini blm release secara official sehingga sy tidak bs kasih rincian valuasi, tp inline dgn estimasi sy sblmnya koq.

    Point penting utk kinerja NRCA di Q2-15:

    1. Pendapatan meningkat, jadi ini hal yg bagus

    2. Dgn laba sebesar 125,5M dari 1,84T, berarti NRCA masih berhasil utk meng-maintain profit margin yg wajar yaitu 7% jika dibulatkan (selama ini profit marginnya antara 7-8%)

    3. Jika laba bersih di setahunkan (di x2), maka, laba bersih NRCA adalah 251M

    4. Jika anda teliti mengikuti berita NRCA, maka anda akan tau bahwa management mengtargetkan 3,6T pendapatan, dan 230M laba bersih utk thn 2015, angka ini menurun dr target yg di set utk thn 2014. Krna management tau, akan kehilangan laba joint-venture di cipali mulai semester 2 thn ini, maka management sangat berhati-hati dlm set target. Tapi hingga Q2 ini, NRCA sudah capai:
    a) 51% dari pendapatan
    b) 54,6% dari laba bersih
    Jadi, sedikit diatas target. Inilah tipe2 management yg sy gemari, Low on promise, high on delivery!

    5. Jadi, dlm hal ini walaupun kinerja NRCA di Q2-15 ini tidak memberikan sy "Wow effect", tp juga tidak mengecewakan krna masih inline dgn target perusahaan. Selagi NRCA bs maintain margin profitnya di 7%, maka thn 2015 kinerja NRCA akan baik-baik saja.

    Kesimpulan: dgn terjadinya koreksi yg berlebihan seperti bbrpa bln terakhir sampai detik ini, barangx krna org salah interpretasi LK ataupun disengajakan oleh bandar diturunkan harganya yg keterlaluan kita tidak perlu guessing. Sy tetap sangat optimis dgn kinerja NRCA di masa mendatang. TIME TO BUY DAN HOLD, THEN WAIT FOR GOOD RETURN!

    n/b: Seperti bro jelaskan, ada bbrpa proyek yg hrsnya menjadi unggulan NRCA di thn 2015 ini gagal terrealisasi. Tapi, dgn kekurangan tersebut pun, NRCA masih bs membukukan dan pertahankan profit margin 7% (walaupun laba joint venture uda nyusut 45%), jadi, management sudah menjalankan bisnisnya dgn baik di thn 2015 yg penuh tantangan ini.

    Ini list laba bersih bbrpa emiten konstruksi di Q2:
    DGIK - 10,5M (dgn ASET 2,1T)
    ADHI - 70,7M (dgn ASET 11,6T)
    WSKT - 171,5M (dgn ASET 18,6T)
    TOTL - 104,3M (dgn ASET 2,6T)
    ACST - 4,1M (dgn ASET 1,7T)
    WIKA - 219,9M (dgn ASET 17,1T)
    PTPP - 210,9M (dgn ASET 15,4T)

    Last but not least,
    NRCA - 125,5M (dgn ASET 1,75T)

    You get my point?

    BalasHapus
  10. NRCA LK 2Q15
    EPS Bloomberg 2015 Rp86.20
    EPS Q2 Rp50.29
    Pencapaian 58.35%
    -----------------------------------------------
    ROE = 23.87% ROA = 14.30%
    CR = 198.72% DER = 66.91%
    NPM = 6.83% OPM = 7.37%
    -----------------------------------------------
    @ Harga saat ini Rp675
    PER 6.71x Wajar Rp1365
    PBV 1.60x BV Rp421
    -----------------------------------------------
    Sales 1.84T vs 1.63T 12.7%
    O.P. 135.5M vs 113.2M 19.7%
    N.P. 125.5M vs 149.3M -15.9%
    -----------------------------------------------
    Aset 1.76T vs 1.84T -4.8%
    Utang 703.9M vs 861.3M -18.3%
    Ekuitas 1.05T vs 983.4M 7.0%
    (T = triliun rupiah, M = milyar rupiah)

    BalasHapus