Postingan ini saya buat karena sebelumnya saya posting tentang APLN, yang menurut saya sudah murah. Ternyata saya ngga teliti baca LK-nya, dan baru nyadar setelah diberi tahu oleh salah satu pembaca blog ini, bahwa APLN mendapatkan labanya dari penjualan mall central park. Saya langsung CL saja begitu cek ke LKnya, karena kebetulan saya juga sedang masukin ASII ke watchlist tapi belum bisa beli karena ngga ada cash lagi..
So, skrg saya punya ASII karena hasil CL di APLN..
Beberapa waktu ini saya mulai masuk lagi di non komoditas. Jadi saya masuk BRIS, JPFA, BBTN, LPPF dan terakhir ASII ini. Jumlahnya memang masih kalah dengan porto coal dan alat berat saya, tapi pelan2 akan saya tingkatkan bobotnya nanti..
Alasan awal saya masuk di ASII simpel aja karena PER sekitar 7,4 dan PBV di 1,21 (harga Rp 5650). Chartnya jg sudah di monthly dan weekly oversold, jd relatif aman utk dibeli.
Di harga skrg, estimasi deviden yield yang bisa kita dapatkan di tahun 2023 = 6,79% (asumsi DPR = 50%), sudah termasuk bagus utk saham sekelas ASII.
Salesnya naik 32%, laba bruto naik 41%, laba bersih naik 68%.
Kalo melihat history, ASII di PER 7 dan PBV 1,2 ini termasuk murah, karena dulu2 ASII ini jarang di bawah PBV 1,5 atau PER di bawah 10.. Jadi semoga ini bisa menjadi momentum yang tepat untuk masuk menjadi investor ASII.
Disclaimer on, rugi tanggung sendiri :)
Semoga investasi saham kita akan memberikan hasil yang baik di tahun2 mendatang.. aamiin...
Warm regards,
V3
siang bu, bu kl blh tau apakah porto coal dan alat berat nya masih besar persentase nya ?
BalasHapusso far masih.. tapi yang beli di harga atas (belakangan), saya lebih ke swing trading aja.. beli ketika sdh di bawah (minimal daily weekly oversold) dan jual menjelang cum date deviden..
Hapus