Kamis, 12 Mei 2022

TAPG, saham cpo yang masih undervalued

 Dari semua saham CPO yang sudah saya lihat LKnya di q1/2022, saya hanya tertarik dengan TAPG. salesnya naik 62%. laba bruto naik 182%. laba usaha naik 312%. laba bersih naik 527%. GPM = 37%, OPM = 35% dan NPM = 41%.

ROE = 41,65%, ROA = 27% dan mayoritas sawitnya masih usia muda.

Perusahaan IPO thn 2021 bulan April di harga Rp 200, dan sudah lgsg membagi deviden sebesar Rp 15,11 di bulan Juli 2021. 

Di harga Rp 675, PER = 3,83 dan PBV = 1,6, masih termasuk undervalued menurut saya, apalagi dengan kinerjanya yang seperti di atas.

Dengan adanya program B30, B50, saham cpo bisa dijadikan sbg investasi long term menurut saya, karena demandnya akan lebih terjamin. Umur pohon sawit yang mayoritas masih muda, bisa menjadi competitive advantage tersendiri bagi perusahaan ini dibandingkan dengan pesaingnya.. so, thn ini saya mulai memasukkan TAPG sebagai member baru dalam keranjang investasi jangka panjang saya.. :)

Disclaimer on. Rugi tanggung sendiri ya..


Semoga investasi saham kita akan memberikan hasil yang bagus di masa depan nanti.. :)


Warm regards,

V3

3 komentar:

  1. ceka ga di masukin keranjang sist ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. masuk, tapi krn kurang likuid, belinya ngga bisa banyak... jadi di TAPG saya taruh lebih banyak lg utk saham cpo.

      Hapus
  2. sdh waktu itu, dan sdh saya jual lagi. Hanya TAPG aja sekarang saham sawit yang saya pegang.

    BalasHapus