Kamis, 13 Agustus 2020

HRUM, saham coal yang murah..

 Untuk saham coal, di LK Q2/2020 ini saya tertarik dengan MBAP dan HRUM. Sebenarnya saya punya 4 saham coal saat ini di portfolio: PTBA, MBAP, ITMG dan HRUM. Tapi yang ingin  saya bahas di sini adalah HRUM. 

Saham HRUM menarik, karena nett value per share-nya = Rp 1931, padahal harganya di market sekarang = Rp 1400.

Nett value per share ini ibarat bila perusahaan melunasi semua utangnya dan kemudian sisa ekuitas yang ada dibagikan ke seluruh pemegang saham, maka tiap lembar saham akan mendapat Rp 1931. 

Cara menghitung nett value per share = (total ekuitas - total liabilitas) : jumlah saham yang beredar = (419.890.722 -  46.797.587) : 2.703.620.000  x Rp 14.000 (kurs 1 usd) = Rp 1931.

Selain itu, dari laporan arus kas, kita bisa lihat posisi kas/ share sekarang adalah = jumlah kas dan setara kas pada akhir periode : jumlah saham yang beredar = (236.290.155 : 2.703.620.000) x Rp 14.000 = Rp 1223.

Dengan kata lain, kalo kita beli saham HRUM sekarang di harga Rp 1400, ibarat kita dapat cash back Rp 1223, alias kita cuma keluar duit Rp 177 utk beli sahamnya :)

Kalo mau beli saham HRUM dengan nol rupiah, ya tunggu aja di bawah Rp 1223.. :)

Book Value per share HRUM sekarang = (jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk : jumlah lembar saham yang beredar ) =  ( 332.614.637 : 2.703.620.000 ) x Rp 14.000 = Rp 1722.

DER =  (total liabilitas : total ekuitas) = 46.797.587 : 419.890.722 = 0,14 ---> utangnya sangat sedikit, sehingga resiko perusahaan bangkrut karena utang juga sangat kecil.


Jadi, di harga Rp 1400, HRUM masih termasuk murah banget karena :

1. Masih di bawah nett value per share

2. Masih di bawah book value per share

3. Cashnya sekitar 87% dari harga beli kita.


Disclaimer ya.. :)

Ini contoh analisa saham dengan sederhana, tp bs menemukan barang bagus dan murah. Untuk pertumbuhan pendapatan, laba, PER, PBV, devidend yield dll, silakan dilakukan sendiri2 ya.. :) 

Saya hanya ngasih pembelajaran bahwa saham juga bs disebut murah apabila sdh di bawah nett value-nya. Tentu saja tetap harus liat kinerja perusahaan, dan apakah perusahaan rajin bagi deviden atau ngga, jadi metode ini jangan dilakukan sbg patokan satu2nya dalam membeli saham.

Oya, karena ini adalah saham komoditas, maka seperti biasa, jangan utk investasi jangka panjang. Saya pribadi beli untuk saya jual 2-3 thn ke depan aja..:)

Sekarang di porto saya ada beberapa saham yang niatnya utk invest long term : RANC, POWR, BJBR ,BJTM, TLKM.

dan yang akan saya jual dlm waktu 2-3 thn ke depan : ASII, PTBA, MBAP, ITMG, HRUM

Portofolio yang untuk long term sekitar 70%, yang akan dijual dlm 2-3 thn ke depan sekitar 30%.

Masih ada beberapa saham yang saya incar beli. Nanti kalo saya sdh punya barang yang cukup, dan saya pikir menarik utk dishare, akan saya tulis di sini.

Ok, semoga tulisannya bisa bermanfaat. Selamat berinvestasi saham, semoga investasi saham kita akan memberikan hasil yang sangat baik di masa depan. Aamiin..


Warm regards,

V3



Tidak ada komentar:

Posting Komentar