Jumat, 08 Juni 2012

Bagaimana dengan saham saya, jual atau hold aja, sekarang?





Untuk para investor pemula yang masih agak bingung, apakah harus jual atau hold sahamnya saat ini, saya coba kasih sedikit pandangan saya tentang saham yang dimiliki sekarang :


Bila saham yang Anda punya sekarang memiliki ROE > 20%, EPS growth > 20%, arus kas operasi > laba bersih, current assets > current liabilities, DER < 1,5  ,  dan  selalu bagi deviden, saya sarankan untuk HOLD saja bila sahamnya sekarang sudah memenuhi kondisi sperti ini :


1. PER sekarang sudah di bawah 10 (apalagi kalau di bawah 5)


2. PBV maksimum 3




Kenapa? karena dari segi analisa fundamental, you are on the right track


Sekarang waktunya kita menguji kesabaran kita dalam holding saham bagus yang sudah kita miliki, karena resiko fluktuasi market adalah resiko yang harus kita hadapi bila kita berniat untuk investasi saham dengan time frame yang agak panjang. Takutnya kalau kita jual sekarang, ternyata harga sudah di bottom, jadi begitu kita jual, malah langsung rebound. Nyesek.. :(


Ingat pesan LKH, mayoritas investor di pasar modal adalah investor yang suka ikut-ikutan. Mereka gampang panik karena mereka sebetulnya ngga tau, value dari saham yang  mereka beli/jual.




Ini cuma sekedar saran aja dari newbie, ya. Disclaimer banget :) 




Seperti biasa, your money, your responsibility.. :)




Semoga sukses berinvestasi saham, ya..  :)






- V3 -



11 komentar:

  1. Mabk Fitri,

    Trims atas postingan2 nya ya.

    Saya rasa tulisan2 ini akan membuat org lebih percaya diri.

    Tulis terus ya.. :-)

    Trims Mbak Fitri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya nunggu koreksi tajam sekali lagi di IHSG, mas eddy. Kalau terjadi koreksi dan bisa membuat higher low di chart monthly IHSG, saya baru mulai yakin bahwa bottom IHSG sudah terjadi dan IHSG mungkin hanya akan sideways atau malah akan rebound. Tapi itu terhadap IHSG ya.

      Sedangkan untuk beli saham, saya tetap berpatokan pada chart masing2. Kalo sudah masuk area buy, saya akan menyicil beli. Tapi selama chart IHSG belum bikin higher low di monthly, saya tetap ngga berani buy full power, karena harus berjaga-jaga kalo IHSG koreksi lumayan, dan bisa dapat saham di harga menarik.. :)

      Intinya memang sbg investor, kita tetap harus sabar ya. Ngga grasa-grusu untuk beli, dan ngga grasa-grusu juga untuk jual. Mudah-mudahan kesabarannya akan berbuah manis bbrp tahun ke depan.. :)

      Hapus
  2. Mbak Fitri, selain bbrp saham yg layak investasi yg pernah di tulis hitung2-annya oleh Mbak Fitri, apkah masih ada saham layak invest lagi?

    spti LPCK, MAIN, BRNA, SCCO, dn PGAS yg pernah Mbak tuliskan, kalo ada lagi yg lain, bagi ke kita y Mbak..

    misalnya saham2 di sektor yg lain.

    Trims y Mbak Fitri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum nemu lagi mas, saham yang bagus dan murah. Karena skrg kriteria saya, saya tambah lagi : harus rajin bagi deviden. Jadi ya belum nemu saham bagus yang masuk list :) kalo benar IHSG akan koreksi dalam, mungkin sebaiknya kita concern sama saham2 fundamental bagus yang selalu rajin bagi deviden. Misalnya : ASII, SMGR, UNVR, CPIN. Mudah-mudahan bakal ada BEI great sale lagi.. :)

      Hapus
  3. Mbak Fitri,

    Gmn pendapat Mbak ttg BWPT?

    hrg wajarnya brp ya?
    Sptinya mau naik lagi tuh hr ini.

    Trims..

    BalasHapus
    Balasan
    1. BWPT sales, operating profit dan EPS yoy semua naik, tapi arus kas operasinya minus. kalo saya pribadi sih masih belum mau untuk beli. harga wajarnya saya hitung Rp 1600. Disclaimer is on ya, mas.. :)

      Hapus
  4. Mbak Fitri,

    Gmn pdnptnya dgn DKFT?

    sy baca lporan berita sd APril , laba bersihnya naik tajam sd 105M dr 18.9M thn lalu, cost naik 149M dr thn lalu yg hny 8.57M, laba kotor naik146M, dr 26M ditahun lalu.

    sejak DKFT berubah haluan bisnis ke tambang, hrgnya baik tajam, perhitungan hrg wajarnya brp ya Mbak?


    trims Mbak Fitri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. DKFT baru turn around menjadi perusahaan batubara. Untuk investasi, mungkin agak risky ya, karena dia masuk ke bidang usaha baru dan belum terlihat stabil kinerjanya.

      Tapi untuk yang suka high risk high return, mungkin dengan PER DKFT di 5,8 (Rp 1630), DER 0,1 dan ROE 25% , sudah cukup menarik. Saya pribadi belum tertarik untuk masuk karena lihat arus kas operasinya masih negatif.. :)

      Nanti saja, liat LK terbaru, kita pantau lagi.. :)

      Oya, untuk harga wajar DKFT, saya juga belum berani hitung Mas, mungkin untuk sementara pakai patokan PER saja. Karena PTBA, HRUM, ITMG, KKGI rata-rata skrg PER-nya 9x, maka bila DKFT dianggap sekelas dengan mereka, dengan PER 9x, harga DKFT sekarang mestinya skitar Rp 2500. Tp ini bisa salah banget ya, Mas. saya ngga jamin ini harga yang benar, karena saya sndr msh memandang DKFT masih beresiko untuk investasi.. :)Disclaimer is on ya.. :)

      Hapus
  5. Oiya Mbak,

    utk hr ini hrg kontrak CPO naik 2% lebih, sy jd tertarik utk melirik saham CPO,

    sy ada baca perbandingn saham CPO yg pernah Mbak buat, tp meliat kondisi sekrang, sptinya LSIP ROE nya sdh <20,


    dan menurut yg sy liat seharusnya TBLA yg akan jadi pilihan Mbak utk saat ini,

    jika benar pengamatan saya, bolehkah dihitungkan harga wajarnya Mbak Fitri.


    Trims byk y Mbak Fitri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk CPO, saya kemarin malah lepas, karena LK Q1/2012 menurun smua kinerjanya. nanti kalo sdh release LK Q2/2012 dan ternyata ada perbaikan kinerja, baru saya pertimbangkan untuk beli lagi, mas. Untuk TBLA, EPS Q1/2012 juga turun lho Mas, jadi Rp 22. Pdhl Q1/2011, EPS Rp 34. Selama EPSnya turun, lebih baik jangan dibeli dulu Mas, takutnya di LK Q2/2012 nanti, akan semakin turun... Disclaimer ya.. nanti kalo LK q2/2012 naik, saya akan posting saham CPO yang bagus untuk invest.. :)

      Hapus
  6. Mbak Fitri,
    Bagaimana utk AISA dan KDSI apakah layak utk invest? Mohon utk analisa nya mbak.
    Terima kasih.

    BalasHapus