Mungkin post ini seharusnya sudah saya tulis dari lama, sejak saya mulai clear out semua saham bank (BBRI, BTPS) dari porto saya. Tapi saya memang lagi males banget untuk nulis di blog, jadi baru kesampaian sekarang.
Awalnya, saya keluar dari BBRI, lupa di harga berapa, tapi masih profit dr harga beli saya di sekitar Rp 43xx. Terakhir saya CL BTPS di sekitar Rp 1025. BTPS sempat naik dgn posisi floating profit 20%, tapi saya ended up dengan CL di sekitar minus 10%, mungkin di harga Rp 1025, karena LK Q3 tidak sesuai ekspektasi saya.
Seiring dengan semakin melemahnya daya beli, saya semakin ngga mau pegang saham bank, krn mereka bisa terpengaruh dengan pelemahan ekonomi di dalam negri. Saya kembali mengisi portofolio saya dengan saham2 komoditas, seperti ptba, itmg, bssr. Tapi kemudian itmg, bssr, bahkan hexa dan mpmx smua saya jual untuk ikut PUPS ADRO.
Jadi sekarang porto saya terkonsentrasi di 3 saham ini : PTBA, AADI dan ADRO. Sisanya untuk trading aja (sekitar 25%, di beberapa saham konglomerat)..
Bursa jelek sekali di tahun ini, semoga tahun depan bisa membaik.
Untuk stockpick ke depannya, mungkin saya ngga akan banyak nulis dulu, karena outflow jg lg masif. Tapi saham saya, saya taruh di 3 segmen : saham deviden (PTBA dan AADI), saham green energy (ADRO), dan beberapa saham konglomerat yang akan mengadakan corporate action (CA).
Saya cm berharap, semoga tahun depan bisa membaik. Tapi selalu siapkan mental utk yang terburuk. Jadi usahakan kita hanya memegang saham2 yg bisa tenang untuk kita hold minimal 2-3 thn ke depan, biar mental ngga gampang down bila kena floating loss..
Semoga investasi saham kita akan memberikan hasil yang baik ke depannya. Aamiin..
Warm regards,
V3
update 20/12/2024 : saya out dari semua saham trading. sekarang saya hanya punya PTBA, AADI dan ADRO. saya mau ngumpulin cash aja dulu. mungkin saya ngga akan belanja saham dulu sampai LK Q1/2024 keluar. Saya mau lihat dulu efek kenaikan PPN, kurs USDIDR ke LK emiten2. Stay strong, ya. Kalo kita bs survive melewati badai 2020 di bursa saham, insyaa Allah kita jg akan survive melewati koreksi sejenis di depan..
Pegang saham yang ada aksi korporasi. Saham apa saja itu kak?
BalasHapusMisalnya : ikut IPO RATU, ADRO dengan kemarin spin off AADI dan mau fokus ke EBT, PTRO yang mau stocksplit, PANI, dll.. Beberapa saham grup Prayogo Pangestu seperti BREN, CUAN dll. Tapi semua dipecah ke bbrp saham, krn saya ngga kuat mental hold saham begini dlm porsi banyak. Saya lbh senang hold saham yang bs ksh deviden gede soalnya..
BalasHapusMakasih semangat nya. Terharu sekali. Semangat terus kak.
HapusHarus tetap semangat ya. Hidup kan penuh dengan ups and downs. Jatuh gpp, tp harus cepat bangkit dan bs loncat lbh tinggi lg setelahnya. Selama kita ngga putus asa, insyaa Allah segala usaha akan memberikan hasil yang bagus nantinya.. Aamiin
HapusBu fitri, artinya alokasi porto saham masih 75% ya? Terkonsentrasi di ke3 saham tersebut. Rencana rise cash sampai di berapa % bu, sy juga jadi was2 dgn kondisi kedpan ini.
BalasHapusSekarang di saham saya sdh patok sejumlah tertentu, di mana porto saham invest = 97% dan saham utk trading hanya tersisa 3%. Uang yang lain sdh saya masukkan ke Logam Mulia dan juga Bitcoin. Rencana porto di bitcoin mungkin akan saya set no 2 stelah saham. Jadi utk ke depannya, saham lbh utk deviden income, dan trading kecil2an. Uang deviden dan tabungan bulanan akan saya masukkan ke bitcoin.
Hapus