Kamis, 18 Maret 2021

KEJU, saham consumer yang murah dan bagus

 Saya liat LK Q3/2020 KEJU, dan seneng, ternyata masih ada saham consumer yang murah dan bagus juga prospeknya ke depan.

Di harga skrg, Rp 1355, PER KEJU = 12,8x dengan ROE 36,7% dan gross profit margin = 33%.

DER = 0,42. 

Saya hitung valuasinya, dapat Rp 2527, alias dr harga saat ini msh ada diskon 46% dr harga wajarnya.

Ini cocoknya untuk invest long term, alias menjadi saham yang akan di-hold selamanya, tipikal saham ICBP, UNVR dan ULTJ, biar profitnya bs lebih maksimal, karena yang kita kejar adalah pertumbuhan capital gain dalam jangka panjang. 


Sekedar info, saya coba tuliskan di sini pertumbuhan harga beberapa saham yang cocok untuk dihold sebagai investasi long term. 

Data diambil dari awal januari 2010, hingga closing 17 maret 2021. 

Tujuannya untuk memotivasi kita untuk berinvestasi jangka panjang di saham perusahaan bagus..


Harga awal januari 2010 (harga sdh diadjust dengan stocksplit) :

1. UNVR = 2210

2. ULTJ = 145

3. ACES = 151

4. CPIN = 450

5. ICBP = 3000 (oktober 2010)

6. MIDI = 330 (november 2010)

7. AMRT = 52

8. KLBF = 260

9. BBRI = 765

10. BMRI = 2200

11. BBCA = 4825

12. MYOR = 179


Closing 17 maret 2021 :

1. UNVR = 6475

2. ULTJ = 1530

3. ACES = 1515

4. CPIN = 6700

5. ICBP = 8625

6. MIDI = 2500

7. AMRT = 970

8. KLBF = 1590

9. BBRI = 4670

10. BMRI = 6525

11. BBCA = 33.050

12. MYOR = 2720


Pertumbuhan harga saham dr awal januari 2010 hingga saat ini =

1. UNVR = 192,9%

2. ULTJ = 955,17%

3. ACES = 903,31%

4. CPIN = 1388,88%

5. ICBP = 187,5% (dr awal oktober 2010)

6. MIDI = 657,57%

7. AMRT = 1765,38%

8. KLBF = 511,53%

9. BBRI = 510,45%

10. BMRI = 196,59%

11. BBCA = 584,97%

12. MYOR = 1419,55%


Itu hanya pertumbuhan harganya saja, belum termasuk deviden yang kita terima dari saham tsb setiap tahunnya.


Apa yang bisa dipelajari dr data di atas?


Ternyata, untuk investasi long term di saham yang bagus, jangan hanya berkutat di PER dan PBV yang rendah. Karena saham bagus dengan PER/PBV yang tinggi pun, bila pertumbuhan labanya bagus, akan tetap memberikan hasil yang baik untuk investasi jangka panjang.


Dari contoh saham di atas, BBCA, UNVR, MIDI, ACES misalnya, terkenal dengan PER dan PBV-nya tinggi2. Tapi ternyata investor yang hold sahamnya dalam jangka waktu lama, bisa mendapatkan capital gain yang tinggi.


Jadi, mulai tahun ini, saya juga mulai memasukkan saham2 bagus dengan PER, PBV tinggi ke dalam porto saya, untuk investasi long term. Saat ini saya punya ICBP, ULTJ, KEJU dan UNVR dalam porto saya. 


Ok, ini aja sharing dr saya, semoga bermanfaat, dan semoga investasi saham kita akan memberikan hasil yang bagus di masa depan nanti. 


Warm regards,

V3


update : di thn 2021 ini, KEJU memutuskan utk ngga bagi deviden, sehingga saya langsung jual dan CL, krn saya ngga seneng pegang saham yang ngga bagi deviden, apalagi kalo labanya sedang naik tinggi. 


5 komentar:

  1. Malam bu Fitri. Boleh tolong di share bagaimana cara ibu menganalisa ihsg sedang bearish atau bullish baik dalam jangka pendek, menengah,panjang? terima ksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. cara paling gampang : liat posisi MACD. bila MACD di bawah nol, artinya bearish. Kalo MACD di atas nol, artinya bullish.

      Tinggal kita menyesuaikan saja kapan kita harus masuk/keluar.

      Buat saya, saya lbh seneng masuk ketika sedang bearish, jd tinggal average down aja ketika harga turun. kalo cash sdh habis, ya udah diemin aja, tinggal sabar lg nunggu harganya balik ke atas.. :)

      simpel banget.

      tapi untuk saham consumer dan banking, selain patokan MACD, saya juga sering pake patokan MA 20 atau MA 60 monthly sebagai time to entry the stock. Tapi mostly, di bawah MA 60 monthly. Jadi betul2 saat suatu saham bagus dibanting krn issue apapun, kita malah nyicil beli. Ini saya lakukan juga di ICBP UNVR dan ULTJ skrg.

      Kalo untuk time to sell, semua saya kembalikan ke masing2 aja. Yang penting kita ngga beli di ketinggian, biasanya akan memberikan hasil yang bagus dlm 1-2 thn ke depan.

      Semoga penjelasannya bs membantu ya :)

      Hapus
    2. duhh, ini yang ditanya IHSG, saya malah bahas TA saham ya :( tapi utk ihsg juga sama sih, untuk dengan mudah tau apakah ihsg sedang bearish/bullish, ya liat posisi MACD ihsg-nya, apakah sedang di bawah nol atau di atas nol.

      MACD ihsg di bawah nol di chart daily, artinya ihsg jangka pendek sedang bearish.

      MACD di atas nol di chart weekly, artinya ihsg jangka menengah sedang bullish.

      MACD di bawah nol di chart monthly, artinya ihsg monthly (long term) sedang bearish.

      POsisi MACD monthly ihsg sekarang masih di bwh nol alias masih bearish, tp sdh mau ke atas nol. Artinya ihsg long term akan segera menuju bullish. Artinya lagi, mungkin saat belanja saham dengan harga diskon akan segera berakhir, krn ihsg akan masuk area bullish long term. Sampai kapan? saya ngga tau. Wlpn kalo liat crash 2008, ihsg baru ada koreksi agak lumayan di thn 2011. Tapi ngga tau jg, apakah thn ini akan terulang lg seperti itu atau ngga..

      Hapus
  2. Wahhh makasih banyak Bu unt jawabannya. Saya harus pelajarin lagi

    BalasHapus