Akhirnya saya hanya berpatokan dengan LK Q1/2018-nya saja dalam membahas ADHI ini.
Sudah beberapa bulan ini, harga ADHI terus turun, dan kemarin sempat mencapai 1460.
Sebenernya bukan ADHI saja yang turun terus sahamnya bbrp bulan ini, tapi juga saham2 konstruksi yang lain, seperti WSKT, WIKA, PTPP dll.
Dan buat saya, ini anomali, karena di LK mereka semua, labanya naik terus, bahkan naiknya juga tinggi2. Tapi harga sahamnya dibanting sampai ngga masuk akal. Tapi sekali lagi, saya melihat ini sebagai kesempatan bagi kita value investor untuk membeli saham konstruksi di harga yang murah..
Kemarin saya sempet memperhatikan ADHI dan WIKA, karena PBV-nya sudah di bwh 1, dan juga sudah di bawah modal kerja per lembar sahamnya. Ditambah lagi, ADHI tahun 2015 sempat Right Issue di harga Rp 1560, dan WIKA Right Issue di harga 2160 pada tahun 2016.
Tapi karena WIKA sudah berada di atas harga Book Valuenya, jadi kita bahas ADHI saja sekilas, ya.
Ngga pakai hitungan rumit, karena saya ingin menyebarkan ide bahwa investasi saham, terutama value investing, ngga harus penuh dengan hitungan rumit, cukup dengan sedikit matematika dan sabar saja tunggu barang murah.. :)
Data ADHI based on LK Q1/2018 =
EPS = Rp 20,58
Book Value = Rp 1666,04
Modal kerja per lembar saham = Rp 1931,88
ROE = 4,94%
Dari LK Q1/2018, ADHI di harga sekarang (Rp 1530), PER-nya = 18,6x ; PBV = 0,92x.
PER x PBV = 17,09x
Kalau kita hanya berpatokan dengan PER ADHI sekarang, maka akan terlihat bahwa secara PER, ADHI kok masih mahal, ya..?
Tapi coba kita lihat LK ADHI beberapa tahun trakhir..
Saya coba tuliskan saja data yang saya dapat dari aplikasi HOTS (mirae asset) :
EPS ADHI Q1/2017 = Rp 5
EPS ADHI Q2/2017 = Rp 36
EPS ADHI Q3/2017 = Rp 57
EPS ADHI Q4/2017 = Rp 144
ROE ADHI Q1/2017 = 1,4%
ROE ADHI Q2/2017 = 4,8%
ROE ADHI Q3/2017 = 5%
ROE ADHI Q4/2017 = 8,8%
Dari data di atas, terlihat bahwa EPS ADHI di Q1 itu memang sangat kecil, apabila dibandingkan dengan EPSnya di Q4-nya nanti. Saya sudah membandingkan EPS ADHI dari Q1-Q4, dari 2007 - 2017, dan saya menemukan pola yang sama sepert ini, hampir 100%. Bahkan di saham2 konstruksi yang lain juga begitu...
Artinya apa?
Artinya, bisa jadi, PER ADHI yang sekarang 18x itu mungkin hanya akan menjadi 4x, ketika LK Q4/2018-nya keluar. Apalagi ADHI sekarang PBV-nya sudah di bawah 1..
Artinya, bisa jadi ADHI di harga sekarang ini adalah harga yang sangat bagus untuk kita masuk sebagai value investor...
Apalagi saya lihat di data HOTS, dr 2007 - 2018, hanya di tahun 2009, awal 2010 dan akhir 2011 saja ADHI diperdagangkan dengan PBV di bwh 1..
Jadi, menurut saya, ADHI di harga skrg ini sudah dijual dengan harga yang murah.. :)
Ok, ini saja sharing saya tentang ADHI.
Kalau ikutan beli dan rugi, tanggung sendiri ya.. :)
Oya, seperti biasa, kalau ada saham saya yang labanya turun di LK terbaru, pasti saya langsung jual sahamnya.. begitu juga dengan ADHI nanti. kalo LK Q2-nya sudah keluar dan ternyata labanya turun, ya pasti akan saya jual dulu nanti.. Kita ganti dengan saham lain yang lbh bagus kinerjanya... :)
Regards,
V3
Update 30 Oktober 2018
LK Q3/2018 ADHI sudah keluar. Walaupun tidak seindah yang saya bayangkan, tapi tetap ada pertumbuhan. Labanya tumbuh 63%, ROE 7,34% (masih lebih baik daripada ROE di Q1 dan Q2-nya), dan PBV-nya sudah 0,65x (di harga Rp 1130). Tapiiii.. harganya sekarang Rp 1130, sudah turun 26% dari harga waktu saya posting di blog ini.. Dan sebagai value investor, kinerja yang masih baik, ada pertumbuhan dan harganya semakin murah, tentu saja yang saya lakukan adalah average down.. Dan sepertinya ini terakhir kali saya belanja ADHI di tahun ini, karena masa great sale di BEI sudah mau berakhir (biasanya musim bagus belanja saham di BEI itu bulan Agustus - Oktober)..
Saya akan hold terus sahamnya selama laba ADHI masih naik. Tapi nanti begitu labanya turun, saya akan lgsg jual sahamnya, ngga pakai pikir panjang lagi..
Sekarang portofolio saya 36% diisi oleh saham konstruksi, ADHI dan WSKT. Kemarin sempat punya WEGE. Tapi begitu LK Q3 ADHI keluar, dan PBV-nya sudah 0,65, maka saya jual WEGE untuk diaverage down ke ADHI dan WSKT. Alhamdulillah WEGE dijual dengan cuan tipis, jadi ngga mikir panjang utk average down ke adhi dan wskt..
Oya, saya juga kmrn sempat CL LPCK karena hingga mau akhir Oktober LK Q2-nya belum keluar juga, sehingga saya rugi 14%, di harga Rp 1650. Tapi besoknya, ada kasus tangkap tangan walikota bekasi krn kasus Meikarta, sehingga saham LPCK terjun hingga 1125. Sekarang LPCK di 1450.. Alhamdulillah, masih bisa CL di 1650...
Buat para investor pemula, yang sabar ya. Ini lagi masa bearish diam2. IHSG turunnya ngga begitu dalam, dr highestnya. Tapi saham2 konstruksi dan properti malah dibanting gila-gilaan.. Lebih parah lagi saham konstruksi, labanya masih tumbuh tinggi, tapi harganya dibanting hingga di bawah book value-nya.. Tapi bagi value investor, ini adalah kesempatan emas.. Jadi jangan sampai lewatkan masa2 great sale ini untuk menambah koleksi saham bagus dan murah, ya.. :)
Bu Fitry, knapa tdk pilih WSKT ?! Dgn harga 1955 kemarin, PER x PVB WSKT hanya sebesar 4,47x jauh lbh kecil dari ADHI
BalasHapusSaya juga beli wskt. Tp saya lbh tertarik bahas adhi, krn PBV-nya sdh di bwh 1x. Dan melihat histori laba Adhi, bisa jadi di LK Q4/2018, PERNya akan menjadi 4-5x dgn harganya sekarang, shgga PERxPBV-nya ttp akan jauh di bwh WSKT.. Tp krn leadernya adalah wskt, ya sy ttp beli wskt juga 😊
HapusCm feeling saya, adhi akan memberikan upside yg jauh lbh menarik drpd wskt ke depannya..😊
Feeling ya, pak.. Kita lihat lg nanti.. 😊😊