Selasa, 19 Maret 2013

ASII, Q4/2012

Beberapa teman saya ada lagi nih yang baru mulai bergabung di dunia saham. Dan mereka rata-rata ibu rumah tangga, yang anaknya sdh mulai dewasa, dan mulai tertarik untuk mengembangkan aset melalui investasi di saham BEI.

Tentu saja, krn mrk banyak komunikasi dengan saya di awal mrk terjun di bursa, akhirnya mereka lbh fokus ke investasi long term daripada trading cepat. Jadi mrk mulai belajar analisa fundamental dr basic, seperti menghitung EPS growth, ROE, DER, dsb.

Penulisan kali ini, adalah utang saya sama mereka, bahwa saya akan lebih menulis detil tentang cara-cara menganalisa LK. 
Saya hanya tuliskan cara yang mudah saja, seperti menghitung sales growth, EPS growth, ROE, dan DER. 
Karena kalo investor pemula udah langsung dikasih yang berat-berat, nanti malah jadi stress, dan mikir kalo investasi saham itu rumit banget. 
Padahal sebenernya sih ngga, smua tergantung kita juga, mau pakai cara yang ribet atau mudah.. 
Belum tentu juga yang ribet akan lebih bagus hasilnya.. :)

Saran saya, bagi investor pemula : mulailah dengan investasi di saham-saham bluechip dulu, manajemen bs dipercaya, royal bagi deviden, dan EPS-nya tumbuh terus selama setidaknya 3 thn terakhir.


Oya, sebelumnya mungkin perlu saya tekankan di sini, bahwa mulai thn 2013 ini, tujuan investasi saya adalah Membangun Pasif Income dari Deviden
Saya harapkan nanti di masa depan, biaya hidup kami sekeluarga bisa ditutup dari deviden yang saya dapatkan tiap tahun. 
Kalo sekarang suami saya bekerja kantoran untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, mudah-mudahan nanti akan tiba waktunya dia bekerja karena dia enjoy dengan pekerjaannya, dan bukan karena tuntutan ekonomi.

Karena tujuan investasi saya adalah membangun pasif income dr deviden, maka fokus saya sekarang adalah mengumpulkan saham-saham dengan fundamental bagus yang rajin bagi deviden, dan manajemennya bisa dipercaya. Harga beli mungkin saya udah ngga ngejar diskon besar, tapi cukup di harga yang reasonable..

Fokus saya bukan lagi mengejar saham-saham yang bs naik tinggi dalam waktu setahun. 
Jadi sepertinya akan ada pergeseran jenis saham-saham yang ditulis di sini. Kalo pun ada saham-saham saya yang bisa naik tinggi (di atas 50%) dalam jangka waktu kurang dari setahun, itu saya anggap sebagai bonus... :)

Yang jelas, saya tetap menganut teori DCA (dollar cost averaging) dalam berinvestasi. 
Saya sisihkan uang tiap bulan (dr gaji suami) untuk membeli saham. 
Untuk membeli, saya kombinasikan antara TA (untuk melihat timing beli) dan FA (untuk menghitung valuasi saham). 
TA yang saya pakai biasanya hanya MA 20, 60, 200 (weely, monthly, sesekali daily) dan stokastik (daily, weekly, monthly).

Sedangkan untuk menjual, saya jual saham hanya apabila saya liat ada potensi di saham lain yang lebih baik, saya sedang butuh uang, saham tersebut kinerjanya memburuk, atau saya mau alihkan ke LM/properti. Simpel aja metode jualnya :)



Kembali ke laptop.. :)

Sekarang saya mau tulis sekilas tentang ASII Q4/2012 (ASII ini masuk sbg  saham incaran teman2 saya yang newbie).

Kita lihat laporan Rugi Laba ASII 2012 terlebih dulu, ya.. 
Laporan laba rugi dalam Milyar rupiah.


1. Lihat sales growth ASII selama 1 thn 
                                                
    Sales growth ASII 2012 = (188.053 - 162.054) / 162.054 = 16%


2. Pertumbuhan laba sebelum pajak penghasilan (biasanya saya suka tulis    sebagai operating profit growth)
   = (27.898 - 25.774) : 25.774 = 8,24%

Dari 2 data di atas, terlihat ASII tidak begitu efisien dalam operasionalnya, karena dengan kenaikan sales yang 16%, laba operasinya hanya naik 8,24%. 

Apabila suatu perusahaan bekerja dengan efisien, maka pertumbuhan kenaikan laba operasi akan lebih besar daripada pertumbuhan kenaikan penjualannya.

Tapi kita ngga akan bahas ini dengan lebih lanjut, karena tujuan penulisan saya adalah untuk investor pemula. Jadi cukup lah untuk mengetahui bagaimana sales growth dan operating profit growthnya dulu.

Yang jelas, dari LK ASII selama 5 tahun terakhir, sales, laba bersih dan EPS-nya terus naik. Jadi ASII masih layak sebagai saham untuk investasi. Cuma masalahnya : beli di harga berapa? :)



3. Pertumbuhan laba komprehensif yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali (biasanya saya suka tulis ini sebagai net income growth/ pertumbuhan laba bersih) 
   = (22.460 - 21.348) : 21.348 = 5,21%



4. EPS growth = (Rp 480 - Rp 439) : Rp 439 = 9,33% ---> masih di atas inflasi


5. EPS ASII 2012 = Rp 480


6. Harga ASII sekarang = Rp 7700 ---> PER ASII = 7700 : 480 = 16,04x


Untuk menghitung ROE dan DER, kita lihat dari data yang ada pada Neraca ASII 2012.

7. ROE ASII = Laba bersih : ekuitas
                 =  22.460 : 89.814 = 25% --> bagus

8. DER ASII = total utang : ekuitas
                 =  92.460 : 89.814 = 1,03x --> aman

9. Valuasi ASII = Rp 8406 ---> MOS = 8,4%


Di sini terlihat, ASII masih diskon 8,4% dari harga wajarnya. 


Tapi , untuk ASII, saya biasanya hanya mau beli di saat dia sedang turun skitar 15% - 25% dr highest, atau secara valuasi mungkin diskon skitar 10 - 25% dari harga wajarnya.


Atau kalo dr chart, di sekitar MA 60 weekly biasanya. 
Sekarang MA 60 weekly ASII ada di Rp 7334. 
Jadi kalo ASII jatuh di bawah Rp 7300, mending beli aja dan tutup laptop.. :) Kalo ngga turun sampe ke sana? well, brarti kita harus beli lebih mahal artinya.. :)


Disclaimer is ON, rugi tanggung sendiri ya.. :)


Regards,
- V3 -


note : buat ibu2 yang manis, utangku sudah lunas, ya.. :) gudlak utk investasi sahamnya.. :) kalo masih ada yang bingung, please nanya aja. it's still free.. :D


6 komentar:

  1. Malam Bu, saya Feli
    Pertanyaan saya :
    1. Lihat EPS growth 480 drmana ?
    2. Ibu cuma fokus sama saham2 investasi aja?

    T kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Feli, salam kenal, ya..

      1. EPS growth itu dihitung dr [(EPS terbaru - EPS setahun sebelumnya) : EPS sebelumnya] x 100%

      2. Iya Fel, saya fokus dengan saham2 utk investasi. Tapi tiap 3 bulan sekali (tiap LK keluar), saya akan review, dan mungkin akan ada perubahan dalam kompisisi portofolio saya..

      Regards, V3


      Hapus
    2. Bagaimana cara memghitung eps growth jika eps nya dalam jangka 5 tahun mbaa?

      Hapus
    3. Bisa dengan pakai kalkulator Cagr, ya. Jadi dicari rata2 pertumbuhan per tahunnya. Masukkan saja nilai EPS tahun awal dan thn ke-5, nanti dpt tuh rata2 pertumbuhan per tahunnya berapa 😊

      Hapus
  2. Mau tanya kak, valuasi Rp 8406 dan MOS 8.4 dari mana ya ? Saya masih bingung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu ada di posting2 sebelumnya. Tapi skrg saya nyaris udah ngga pernah hitung valuasi dan MOs lg. Cukup dr PER, PBV dan deviden yield aja😊

      Hapus