Untuk JPFA, ini juga titipan salah satu teman saya utk dihitung harga wajarnya.
Sebenarnya, JPFA sejak keluarnya Q3/2011 kemarin sudah saya keluarkan dari watch list saya karena EPS-nya turun dibandingkan Q3/2010.
Dan karena saya cuma mau pegang saham yang tumbuh dengan growth cukup baik, maka saham ini betul-betul sudah saya "singkirkan".. :)
Untuk menghitung harga wajar JPFA pun, karena tidak ada growth, saya akhirnya cuma bisa menggunakan cara valuasi dengan membandingkan harga wajar suatu saham relatif terhadap yield SUN dan obligasi.
Ringkasan kinerja JPFA setahun terakhir :
Sales naik = 14,74%
Laba usaha turun = 6%
Laba bersih turun = 16%
EPS turun = 10,3%
Data yang digunakan untuk valuasi harga wajar JPFA:
EPS Q3/2011 : Rp 261
EPS Annualized 2011 : Rp 348
EPS growth dlm 1 thn terakhir : -10,3 % (penurunan EPS)
ROE : 32%
EPS Q3/2011 : Rp 261
EPS Annualized 2011 : Rp 348
EPS growth dlm 1 thn terakhir : -10,3 % (penurunan EPS)
ROE : 32%
Risk free rate : 6%
OPM = 7,4% (turun dr Q3/2010 yg 9,7% --- mengindikasikan JPFA sedang bermasalah dengan kegiatan operasionalnya)
Didapatkan harga wajar JPFA = Rp 6367
Harga saat ini = Rp 4475 --- Margin of safety = 30%
OPM = 7,4% (turun dr Q3/2010 yg 9,7% --- mengindikasikan JPFA sedang bermasalah dengan kegiatan operasionalnya)
Didapatkan harga wajar JPFA = Rp 6367
Harga saat ini = Rp 4475 --- Margin of safety = 30%
Harga sekarang di market diskon 30% dari valuasi harga wajar JPFA terhadap yield SUN/obligasi.
Tapi, think twice guys, utk apa beli saham dengan diskon besar kalau ada kemungkinan tidak bisa tumbuh laba usaha/EPS-nya di masa depan? :)
It's your money, it's your responsibility to buy/sell your stock.. :) You decide.. !
Disclaimer is on... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar