Kamis, 13 Desember 2012

UNVR, turun jemput investor long term... ?

Sudah 2 hari ini UNVR turun gila-gilaan. 

Dari highest di Rp 28.500, hingga hari ini lowest di Rp 20.200 (turun 29%). Ngga tau, besok-besok masih turun lagi atau ngga..

Yang jelas, kalo liat LK Q3/2012, kinerja UNVR sbb :


current assets > current liabilities

equity growth = 38,7%

sales growth = 17,4%

operating profit growth = 21%

EPS growth = 20,65%

EPS = Rp 479

Harga sekarang = Rp 20.450 ---> PER = 32,02x

DER = 1,43x

ROE = 95,4%

valuasi = Rp 17.800 ---> dengan metode ini, UNVR masih terlihat mahal, karena MOS -14,9%


Tapi... saya coba bahas dr sisi lain, ya...

ROE UNVR ini 95,4%. Dan dari data etrading, sejak 2008, ROE UNVR tidak pernah turun dari 77%.

Dan UNVR sangat royal terhadap pembagian deviden.

Karena ROE-nya yang selalu tinggi, manajemen bagus, produk konsumsi, dan selalu royal bagi deviden, maka PER UNVR memang jauh lebih tinggi daripada saham-saham lain.


Untuk beli UNVR di harga MOS besar, saya pikir nyaris impossible, kecuali ketika krisis seperti 2008 lalu. Jadi, untuk saham ini : kita sudah bagus kalo beli di harga yang cukup baik. Disclaimer ya, ini opini saya pribadi terhadap saham ini, sejak saya mulai terjun ke saham di 2008.


Deviden terakhir yang diberikan UNVR adalah Rp 296 + Rp 300 = Rp 596.


Di harga Rp 20.450, deviden yield adalah skitar 2,91% ---> sangat bagus untuk perusahaan sekelas UNVR.

UNVR turun karena berita negativ yang (katanya) perusahaan induknya minta tambahan royalti 5%.

Hitungan simpel saya, taruhlah deviden tahun depan berkurang 5% dari yang thn ini (Rp 596) --- asumsi tidak ada pertumbuhan EPS. Maka deviden thn depan, skitar 0,95 x Rp 596 = Rp 566,2.

Di harga Rp 20.450 , dapat deviden Rp 566,2 , deviden yield = 2,76% ---> masih cukup bagus untuk saham sekelas UNVR.

Buat saya yang suka mengejar deviden, UNVR di harga Rp 20,450 ini sudah layak beli untuk invest long term.

Secara TA, UNVR sudah menyentuh MA 20 monthly. Dan pada umumnya, ketika menyentuh MA 20 monthly, harga cenderung rebound.. Andaikan turun pun, mungkin sudah ngga jauh dari harga sekarang. Disclaimer. 

Saya ngga tau, UNVR akan turun lagi atau ngga.. Tapi yang jelas, menurut hitungan saya yang ingin membangun pasiv income dr deviden, UNVR di harga Rp 20.450 sudah layak beli untuk investasi jangka panjang.

UNVR dan JSMR ini adalah saham "termahal" yang saya punya. Tapi saya tetap memasukkan mereka ke dalam portofolio investasi saya, untuk kelompok saham-saham defensif..

Dan baru sekarang saya punya nyali untuk beli UNVR, karena pergeseran pola investasi saya, yang sekarang lebih suka menaruh uang saya ke dalam saham-saham berfundamental bagus dan rajin bagi deviden...


Disclaimer ya... :)

Rugi tanggung sendiri.. :)


Warning : analisa ini MASIH MUNGKIN SALAH ya.. Karena penangkapan saya tentang berita UNVR yang beredar, bisa saja salah. Nanti saya update lagi kalo saya sudah mendapat kejelasan berita ttg UNVR. Sekarang ga ada salahnya sabar nunggu dulu untuk beli.. :) Disclaimer.... 



Update tulisan terbaru tentang UNVR : 

1. Menurut sekretaris UNVR : http://investasi.kontan.co.id/news/royalti-naik-harga-saham-unvr-longsor ---> Sekretaris Unilever Indonesia yakin, kenaikan royalti tidak akan berdampak besar terhadap omzet karena pertumbuhan potensi bisnis UNVR cukup bagus. 


2. Menurut Jhon Veter (JV) di milis junior trader (saya tulis ulang) : "UNVR secara umum laba bersihnya adalah 20% dari penjualan. Jadi kalo misalnya setoran ke "Mami"-nya naik sebesar 5% maka otomatis margin laba bersih akan turun drastis jadi 15% atau penurunan sebesar 25%... Ajiiib kan hehehe. Dengan asumsi PE dan yield yang sama maka seharusnya UNVR setidaknya harus reduce 25% dulu baru punya nilai bargain. Nah tinggal hitung deh :)"


Based on LK Q3/2012 UNVR, valuasi UNVR dengan metode JV, saya dapat di Rp 31,500 (metode ini hanya diberikan jika kita ikut kursus dasar fundamental analisis by JV). Bila laba bersihnya bisa turun 25%, maka valuasinya kita diskon 25% juga, jd sebesar Rp 23.625.

Sementara dengan metode yang saya gunakan, valuasinya berubah jadi Rp 13.400.

Bila kita ambil nilai tengahnya antara metode JV yang cenderung lebih moderat dan metode di blog ini yang lebih konservatif (untuk valuasi UNVR), maka didapat harga wajar UNVR karena berita baru ini sekitar Rp 18.500. Ini cara simpel aja, karena saya ngga sanggup mikir yang berat2.. :)

So far hanya sebatas ini yang bisa saya bahas tentang UNVR. Tapi yang jelas, saya akan manfaatkan penurunan UNVR sekarang untuk membeli UNVR for long time investment.. :)

Disclaimer yaaa.. :)

Rugi tanggung sendiri.. :)



Regards,
- V3 -


Update tgl 31 Jan 2013 : UNVR ternyata bisa bertahan di atas support MA 20 Monthly. Dan di chart saya, support MA 20 monthly ini sudah bisa bertahan sejak thn 2000!
Pelajaran dr kasus ini, mungkin bisa dipertimbangkan untuk BOW UNVR untuk invest bila ia berada di sekitar MA 20 monthly :) Disclaimer.. :)

Sabtu, 08 Desember 2012

PTBA, LK Q3/2012

Saham coal lagi.. :)


PTBA, LK Q3/2012

current assets > current liabilities

equity growth = 3,7%

DER = 0,38

sales growth = 12,46%

operating profit growth = minus 4,8%

EPS growth = minus 5,5%

EPS = Rp 953

Harga = Rp 13.800 ---> PER = 10,9x

ROE = 34,7%

valuasi = Rp 24.000 ---> MOS = 42,5%


Saya coba bandingkan EPS di Q3/2008 PTBA s/d Q3/2012, ya (data etrading)..

EPS Q3/2008 : Rp 573
EPS Q3/2009 : Rp 967
EPS Q3/2010 : Rp 603
EPS Q3/2011 : Rp 1008
EPS Q3/2012 : Rp 953

Sejak Q3/2008 hingga Q3/2012, EPS PTBA telah tumbuh 66,3% atau 13,56% rata-rata per tahun.

CAGR 4 tahun terakhir = 13,56%
PER PTBA sekarang = 10,9x
PEG = 10,9 / 13,56 = 0,8 ---> masih murah, karena PEG masih < 1.


Harga PTBA di 2008 :
lowest = Rp 3750
highest = Rp 17.250
harga rata-rata = Rp 10.500


Harga PTBA sekarang = Rp 13.800, sudah naik 31,4% dari harga rata-rata 2008.
Sementara EPS-nya sudah tumbuh 66%, dibandingkan EPS Q3/2008.

Apakah PTBA sudah menarik untuk dibeli? You decide.. :)

Yang jelas, PTBA juga sedang di-buy back oleh emitennya sendiri, dengan harga pembelian Rp 13.135 - Rp 16.325, baca di sini : 

http://investasi.kontan.co.id/news/ptba-sudah-buy-back-9678-juta-saham-miliknya


Beberapa story buy back yang masih saya ingat selama saya nyemplung di BEI :

a. BMTR buy back di Rp 400-an thn 2010, sekarang sudah Rp 2500
http://finance.detik.com/read/2010/04/08/101620/1334415/6/bmtr-berniat-buy-back-20-saham


b. MNCN buy back di Rp 280-an thn 2010, sekarang sudah Rp 2700
http://investasi.kontan.co.id/news/mncn-perpanjang-masa-buy-back-1


c. KLBF buy back di Rp 1330 (sebelum stock split 1:5) thn 2007, sekarang sudah Rp 1040 (alias Rp 5200 sebelum stock split)
http://www.tempo.co/read/news/2007/10/01/056108685/Kalbe-Farma-Terus-Lakukan-IBuy-BackI


Dari 3 contoh di atas, kita bisa melihat, umumnya setelah buy back, harga saham cenderung naik terus.. 

Yang jelas, sebagai pemilik dan pengelola bisnis, mereka pasti lebih mengerti tentang bisnis tsb, sehingga apabila mereka memandang harga di pasar sudah terlalu murah, brarti ya memang begitulah adanya menurut penilaian mereka.... :)

Disclaimer yaaaaa... 

Tapi untuk saya pribadi, setelah saya menemukan saham bagus dengan MOS yang besar, rajin bagi deviden dan ditunjang oleh aksi buy back oleh emitennya, saya lebih yakin untuk ikut beli... :)

Untuk MNCN, saya sendiri ikut beli waktu itu, cuma sayang kecepetan jual, dan ngga masuk2 lagi.. :D
MNCN beli di Rp 285, jual di Rp 410. Kalo tau bisa ke Rp 2700 dalam 2 thn, pasti saya ngga akan jual-jual... hehe..

Oya, PTBA kemarin baru bagi deviden Rp 700,48. Karena EPS Q3/2012 PTBA minus 5,5% ; maka misalnya deviden tahun depan turun 6% (asumsi), brarti deviden thn depan = Rp 658,4.
Di harga Rp 13,800 ; deviden Rp 658,4 ---> deviden yield = 4,77%

Dilihat di chart monthly, PTBA sekarang sudah berada di bawah MA 60. Padahal waktu krisis 2008 pun, PTBA rebound begitu kena MA 60 monthly. 
Sekarang, di saat EPS-nya tumbuh 66% dari 2008, harga malah di bawah MA 60-nya.

Saya ngga ngerti, apakah ini artinya orang2 di thn 2012 ini lebih cemas terhadap masa depan coal, dibanding waktu 2008...

Buy on fear, sell on greed..??

Tentukan sendiri ya, mau beli atau ngga, mau jual atau ngga.. :)


Regards,
- V3 -






Jumat, 07 Desember 2012

HRUM, LK Q3/2012

Belakangan ini saya lebih suka bahas saham batubara dan CPO. Karena rata-rata sudah monthly oversold.. :D

Biarin deh , traders bilang ini bearish berat lah, downtrend lah, tapi selama valuasinya sudah lumayan murah, lebih baik saya invest ke sini daripada ke saham-saham yang PER-nya tinggi, ROE kecil dan deviden yield rendah.. :)
Tinggal panjangin sabar aja, kuat2in mental selama portonya masih merah.. :D


Sekarang saya nulis tentang Harum Energy.



LK Q3/2012 HRUM

current assets > current liabilities

equity growth = 7,3%

sales growth = 42,4%

operating profit growth = 1,7%

EPS growth = 0,67%

EPS = $0,04635 x Rp 9500 (asumsi 1 $ = Rp 9500) = Rp 440

Harga sekarang = Rp 5050 ---> PER = 8,6x

ROE = 45,11%

DER = 0,36x

valuasi = Rp 12.000 ---> MOS = 57,9%


HRUM kemarin baru bagi deviden Rp 380. Jika asumsinya tidak ada pertumbuhan laba di thn 2012 ini, dan porsi laba bersih yang dibagikan untuk tahun buku 2012 adalah sama dengan 2011, maka deviden yield di harga Rp 5050 adalah 7,5%... Cukup besar.

HRUM selama 2010 - 2011, highest Rp 10.700 dan lowest di Rp 5250. Di 2012, lowest Rp 4875. Sekarang harganya Rp 5050. Harga sudah turun 52,8% sedangkan EPS-nya masih ada growth 0,67%. Apakah HRUM sekarang sudah murah? I don't know.. :)

Yang jelas, di berita etrading (stock news), tanggal 5 dan 6 nov 2012, PT Karunia Bara Perkasa (pemegang 70% saham HRUM), membeli saham HRUM sebanyak 1.100.000 lembar dengan harga Rp 5150 - Rp 5200/saham.

Kira-kira, pemilik 70% saham ini, ngerti kinerja HRUM yang sebenernya atau ngga ya? :D

Tentu saja, saya jg ga tau pasti, HRUM akan turun lagi atau ngga.. Tapi, dengan valuasi sekarang, MOS sudah cukup besar, dan secara TA juga sdh monthly oversold. 

Peluang untuk turun sudah lebih kecil daripada peluang untuk naik.. :)
  
Dan... ada pemegang saham mayoritas juga yang beli HRUM di harga Rp 5200! Jadi kalo nyangkut, kita nyangkut terhormat.. :D


Disclaimer is ONNNN.. :)

Rugi tanggung sendiri, ya... :)


Regards,
- V3 -


Rabu, 05 Desember 2012

LSIP, LK Q3/2012

Sama seperti saham coal, saham CPO juga sekarang harganya tiarap semua..

Tapi bagi saya yang punya mindset value investor, saya malah tertarik untuk collect saham2 yang sudah murah seperti ini, terutama yang sudah kasih MOS > 20% (untuk saham bluechip) dan sudah monthly oversold.

Oya, sebelumnya saya tekankan lagi, saya nulis blog ini tujuan utamanya adalah sebagai arsip perjalanan investasi saya di bursa saham indonesia, dan saya ngga ada tujuan untuk nyuruh beli/jual suatu saham. Apa yang saya tulis adalah OPINI SAYA PRIBADI terhadap suatu saham atau IHSG saat itu.

Kalo ada yang dapat manfaat dr blog ini, syukur alhamdulillah. Tapi kalo ada yang rugi, saya tidak mau bertanggung jawab sedikit pun atas keputusan investasi yang sudah diambil.. :) Your money, your responsibility.. :)


Untuk LSIP, coba kita lihat sekilas dari LK Q3-nya ya.. 


LSIP Q3/2012

current assets > current liabilities

DER = 0,19

ROE = 20,8%

sales growth = -4,3%

operating profit growth = -28%

EPS growth = -27,2%

EPS = Rp 139

Harga sekarang = Rp 1890 ---> PER = 10,2x

valuasi = Rp 3130  ---> MOS = 39,6%



LSIP sudah turun dari highest di Rp 3150, ke lowest di Rp 1830, atau sekitar 42%. Sementara EPS dalam setahun turun 27%.


Waktu itu saya sempat nulis bahwa saya tidak akan membahas tentang saham-saham yang LK-nya turun. Tapi karena sudah banyak yang kasih MOS besar dan juga sudah di monthly oversold (antara lain LSIP, UNTR, KKGI); sudah kena MA 60 monthly (UNTR dan LSIP), bahkan sudah di bawah MA 60 monthly (KKGI), jadi saya pikir sayang juga kalo ngga beli saham2 ini sama sekali.. :)

Well, diskon besar seperti ini ngga datang setiap tahun soalnya.. :D

Tentu aja, saya juga ngga tau pasti, apakah saham ini ngga akan turun lagi nanti2. Tapi seandainya turun pun, saya akan tetap hold, dan sabar sampai harganya naik lagi.. :) 

Setidaknya, saya masih yakin bahwa saham2 ini (UNTR, KKGI, LSIP) sekarang masih berfundamental bagus dan di bawah manajemen yang baik pula. Kecuali kalo nanti sudah terbukti manajemen buruk dan tidak bisa dipercaya lagi, ya akan saya jual semua sahamnya, ngga peduli rugi berapa besar saat itu..... Dan saya pasti akan tulis di sini juga kalo memang terjadi hal seperti itu.


Oya, untuk KKGI, sedang diadakan buyback saham, yang akan berakhir paling lama 28 april 2014, untuk membeli 10% saham yang beredar di publik (info etrading). Biasanya, selama buy back harga akan ditekan, jadi yang jangka waktu investasinya tidak selama itu, hati2 kalo mau beli KKGI, takutnya ngga jadi apa2 dalam 2 thn ke depan... :)

Disclaimer yaa... :)


Back to LSIP lagi..

Untuk LSIP, kalo kita lihat di EPS Q3, maka terlihat sbb (data etrading, diubah ke nilai sesudah stock split 1:5) :

EPS Q3/2009 : Rp 73
EPS Q3/2010 : Rp 93,8
EPS Q3/2011 : Rp 192
EPS Q3/2012 : Rp 139 

Terlihat bahwa dari Q3/2010 sampai Q3/2012, LSIP masih tumbuh 48% (dari Rp 93,8 ke Rp 139), atau skitar 21,7% per tahun (CAGR).

Selama tahun 2010, dari chart terlihat LSIP diperjualbelikan dengan lowest Rp 1460 dan highest Rp 2560. Bila diambil nilai tengahnya, rata-rata harga LSIP tahun 2010 = Rp 2010.


Sekarang harga LSIP Rp 1890. Lebih murah daripada harga rata-rata tahun 2010, padahal EPS-nya sudah tumbuh 48%..


So, what do you think tentang harga LSIP di Rp 1890 sekarang ini? :)

Disclaimer is ON.. :)

Your money, your responsibility... :)


Regards,
- V3 -





Selasa, 04 Desember 2012

ASII, LK Q3/2012

ASII hari ini turun lagi 4,2% ke Rp 6900. 

Dari highest di Rp 8300, ASII sudah turun 18%, lowest Rp 6800.
Secara TA, ASII sudah berada di MA 20 monthly. Dan dilihat sejak 2009, begitu kena MA 20 monthly, ASII selalu rebound, paling hanya bikin jarum sedikit ke bawah MA 20.

Coba kita lihat LK Q3/2012 ASII :

current assets > current liabilities

sales growth = 19,75%

operating profit growth = 8,75%

EPS growth = 9%

DER = 1,13x

ROE = 27%

EPS = Rp 362 

Harga sekarang = Rp 6900 ---> PER = 14,3x

valuasi ASII = Rp 8600 ---> MOS = 19,8%


EPS ASII dari 2007 - F2012 :

2007  Rp 161
2008  Rp 227
2009  Rp 248
2010  Rp 355
2011  Rp 439
F-2012  Rp 482

CAGR ASII selama 5 thn ini =24,5% ---> PER ASII sekarang = 14,3x 
PEG = 14,3 : 24,5 = 0,58 ---> masih murah

Sepertinya, untuk mulai beli buat invest > 1thn, ASII di harga Rp 6900 cukup menarik.
Apalagi thn 2012 ini, ASII bagi deviden = Rp 138 + Rp 66 = Rp 204.
Sehingga di harga Rp 6900, deviden yield = Rp 204/ Rp 6900 = 2,96% ---> sudah menarik untuk saham sekelas ASII. 
Bagi yang masih yakin akan kinerja ASII di thn depan, bila EPS naik, biasanya deviden yang diberikan pun jg akan semakin besar.. :)

Tapi saya ngga jamin juga kalo ASII ga akan turun lagi, namanya juga market, siapa yang bisa tau pasti.. :D

Yang jelas, untuk nambah belanja, ASII di harga Rp 6900 sudah cukup menarik untuk dibeli, bila jangka waktu investasi kita di atas 1 thn.. Apalagi kalo dapat di bawah Rp 6300.. :D

Disclaimer yaaa..

Rugi tanggung sendiri :)


Regards,
- V3 -